Jelang HUT RI, Danramil Dumoga Minta Masyarakat Jangan Tutupi Pelaku Perusakan Tiang Bendera
Danramil 1303-07/Dumoga Lettu Inf Felisianus, Polsek Dumoga Tengah dan pemerintah setempat, melakukan pembahasan tentang perusakan tiang bendera.
Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Danramil 1303-07/Dumoga Lettu Inf Felisianus bersama Polsek Dumoga Tengah dan pemerintah Kecamatan Dumoga Tengah melakukan pembahasan tentang perusakan tiang bendera yang terpasang di lapangan olahraga Desa Ibolian, di Balai Desa Ibolian, Bolmong, Sulawesi Utara, Kamis (09/08/2018).
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunManado.co.id, adanya pengrusakan tiang bendera yang terpasang di lapangan olahraga Desa Ibolian Induk Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolmong yang akan digunakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2018 oleh orang yang tidak diketahui.
Kepala Desa Ibolian Alfian Mamonto menyampaikan, sangat terpukul dengan adanya kejadian ini dan meminta maaf atas kejadian yang sudah terjadi tadi malam.
Ia meminta agar jangan menyembunyikan oknum yang melakukan tindakan tersebut karena dampak ke depan sangat berbahaya.
Mohon bantuan kepada masyarakat supaya pro-aktif agar pelaku segera ditemukan.
Camat Dumoga Tengah Ahmad Rahmat Makalalag berkata tanggung jawab yang ada di desa adalah tanggung jawab kita semua.
"Saya meminta tolong kepada masyarakat agar tidak melindungi oknum tersebut," ujarnya.
Apabila oknum tersebut tidak didapat, maka akan berdampak tidak bagus di Desa Ibolian.
Ia menambahkan, jangan melihat besar kecilnya anggaran yang diberikan, semua tetap harus berpartisipasi mendukung pelaksanaan kegiatan 17 Agustus 2018.
Kepala Desa Ibolian dan para perangkat Desa harus bahu-membahu membangun moral yang ada di Desa Ibolian.
Danramil 1303-07/Dumoga Lettu Inf Felisianus F R berkata, sangat luar biasa apa yang terjadi di Desa Ibolian karena sudah mematahkan tiang bendera yang akan digunakan dalam pelaksanaan upacara kemerdekaan Republik Indonesia
"Ini sudah tindakan radikal," tegas dia.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat Desa Ibolian jangan menutupi oknum tersebut dan segera menyerahkan kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Dumoga Tengah yang diwakili Iptu Kusman Mamonto menambahkan, masa depan Desa Ibolian berada di pemuda pemudi Desa.
Dan keamanan yang ada di Desa Ibolian semua ada di masyarakat.