Tim SAR Lombok Temukan Satu Keluarga Tewas Tertimpa Bangunan
Ketika tim berhasil membongkar bangunan beton, terlihat jenazah Alimun sedang memeluk erat seorang anak perempuannya yang juga sudah tidak bernyawa
TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu keluarga meninggal dunia tertimpa bangunan pasca gempa berkekuatan 7 SR di Lombok. Mereka ditemukan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Minggu (5/8) malam, saat mengevakuasi korban-korban gempat tersebut.
Seperti dilansir CNN, korban masing-masing bernama Alimun, Reni, Elsa, Linda, dan Fauzan. Mereka meninggal dunia akibat akibat tertimbun reruntuhan beton di Tembobor, kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Untuk mengevakuasi kelima korban, Tim SAR harus melakukan pengeboran dan membelah bangunan beton menggunakan martil.
Ketika tim berhasil membongkar bangunan beton, terlihat jenazah Alimun sedang memeluk erat seorang anak perempuannya yang juga sudah tidak bernyawa.
"Semua korban sudah berhasil dievakuasi. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Utara," kata seorang anggota Tim SAR melalui pesan singkat, dikutip dari Antara.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Naisonal Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, sebagian besar korban meninggal dari gempa bumi itu akibat tertimpa bangunan.
Data sementara BPBD Provinsi NTB, jumlah korban meninggal saat ini 82 orang, dari 39 orang meninggal dunia dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. (*)