Jokowi Tersenyum Lihat Kapitra Ikut Pembekalan Caleg PDIP
Presiden Joko Widodo menghadiri acara pembekalan calon legislatif PDIP di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri acara pembekalan calon legislatif PDIP di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Jokowi yang mengenakan batik cokelat hitam berjalan berdampingan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ia datang sekira pukul 14.10 WIB.
Jokowi duduk sejajar di barisan depan dengan Megawati, Ketua DPP non-aktif PDIP Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
"Hidup Jokowi dua periode," teriak ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah khas PDIP. Hasto mengatakan, Jokowi akan memberikan pengarahan terhadap para caleg.
Pengarahan bersifat tertutup dan media tidak diperkenankan untuk mengabadikan acara tersebut. "Pengarahan dari Presiden bersifat tutup. Nanti setelah pengarahan akan kami berikan penjelasan," ujar Hasto.
Lalu, Hasto memperkenalkan caleg-caleg PDIP. Satu diantaranya, Kapitra Ampera. "Dari tokoh agama ada Kapitra Ampera. Dari namanya saja Ampera, pasti kagum dengan Bung Karno," kata Hasto.
Presiden Jokowi langsung melihat Kapitra. Jokowi pun tersenyum lebar saat Kapitra berdiri sambil menatap Jokowi. Kapitra yang mengenakan kemeja merah pun juga ikut tersenyum saat melihat Jokowi.
Hasto juga memperkenalkan, bacaleg dari purnawirawan TNI-Polri, bacaleg dari kalangan artis, bacaleg inkumben atau yang sedang menjabat di legislatif, dan bacaleg dari kalangan perempuan.
Selain Kapitra Ampera ada juga Juru Bicara Presiden Johan Budi SP yang ikut pembekalan. Diketahui Johan maju menjadi caleg di dapil Jatim VII. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pidato pembekalan caleg meminta agar Johan Budi yang pernah berpengalaman di KPK agar dapat memberi masukan kepada setiap kader agar tak terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
"Ibu Mega berharap pak Johan Budi dapat berjuang memerangi korupsi. Dan untuk itu ibu secara khusus meminta pak Johan Budi untuk dapat memberikan masukan dalam proses penguatan kepartaian agar tak ada lagi kader-kader PDIP yang kena OTT atau pun kita kedepankan proses pencegahan korupsi itu sendiri," kata Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
Hasto mengatakan Mega menyampaikan pesan tersebut dalam kegiatan pembekalan caleg PDIP. Menurut Hasto, Mega berharap para caleg baru PDIP dapat memberikan warna baru terhadap partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Para artis juga, ibu berpesan agar mereka tidak hanya sekadar publik figur tapi dapat menarasikan bagaimana rasa cinta tanah air melalui kebudayaan," ujarnya.
Terkait target di Pileg 2019, Hasto mengatakan partainya belum menetapkan secara pasti. Namun, menurut dia, PDIP harus menang di Pileg dan Pilpres 2019.
"Nanti kami akan dapat rakernas setelah seluruh calon-calon ditetapkan tentu saja kami harus melihat secara relatif bagaimana posisi PDIP terhadap yang lain.
Tapi kalau berdasarkan survei range nya antara 24 persen sampai 33 persen tentu saja angka amannya karena ini suara rakyat ya kita realistis saja di dalam menetapkan target tersebut. Intinya presiden bisa kita menangkan sebagai satu tarikan nafas dalam kemenangan pemilu legislatif," tuturnya.

Jokowi-Mega Satu Mobil
Presiden Joko Widodo enggan mengungkapkan kapan akan mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019. Ia yang mengenakan batik hitam bercorak cokelat, selesai mengikuti acara pembekalan caleg PDIP sekira pukul 16.20 WIB.
Ia berjalan ke luar dari 'Krakatau Ballroom' di salah satu hotel di kawasan Ancol didampingi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPP non-aktif PDIP, Puan Maharani. Jokowi sempat dicecar wartawan tentang kapan akan mendeklarasikan diri sebagai calon presiden bersama calon wakil presidennya.
Ia sempat berlalu, namun menjawab singkat. "Tunggu nanti. Tanya saja ke Bu Mega," katanya lalu menunjuk Megawati. Jokowi, Megawati, dan Puan pun berjalan menuju ke luar hotel.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi dan Megawati pulang satu mobil untuk membahas pendeklarasian sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019.
"Setelah acara ini, Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Bapak Presiden Jokowi pergi berdua, satu mobil. Dan tentu saja untuk mencari jawaban dari pertanyaan teman-teman wartawan," kata Hasto.
Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mendaftarkan pasangan capres-cawapres. Namun, dia mengisyaratkan pendaftaran akan dilakukan menjelang waktu penutupan pendaftaran.
"Rabu, Kamis, Jumat itu opsi-opsi. Ya menjelang batas akhir pendaftaran. Tentu saja setelah segala sesuainya dari aspek momentum dikalkulasi secara matang akan dilakukan pendaftaran," ujarnya.
Untuk calon wakil presiden, kata dia, partai pengusung Jokowi sudah menyerahkan kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Pada waktunya, suami dari Iriana itu akan mengumumkan siapa pendampingnya untuk lima tahun ke depan. "Kami sudah tidak bicara nama lagi, pokoknya kami berdisiplin yang bicara nama Pak Jokowi," kata dia.
Nantinya, untuk deklarasi pasangan capres-cawapres, dia menjelaskan, rencana deklarasi tidak terlepas dari narasi rasa cinta kepada tanah air. Lalu, berdiri di atas fundamen kebudayaan sebagai bangsa bermartabat yang menjaga semangat patriotisme.
Mengenai waktu deklarasi, belum dapat dipastikan. Sebab, masih ada sejumlah kegiatan yang dilakukan partai koalisi pengusung Jokowi. Kegiatan itu, seperti pertemuan sekjen, konsultasi terkait rencana pendaftaran, dan persiapan dari aspek administratif.
Hanya saja, dia memastikan deklarasi dilakukan dalam dua tahapan. Tahap pertama, deklarasi terhadap pasangan capres-cawapres akan bertempat di DKI Jakarta, karena itu dalam rangka pendaftaran ke KPU RI. Tahap kedua, deklarasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di beberapa provinsi.
"Iya, ada. Deklarasi pertama memang mau tidak mau di ibu kota negara kemudian di beberapa daerah juga sesuai dengan segala prioritas akan dilakukan hal yang sama," tambahnya. (Tribun Network/gle/nis/wly)