Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Was-was Diteror Ular Piton Berukuran Jumbo, Warga Desa Lakukan Perburuan, Jaga Bergantian

Ular Piton itu terlihat bersembunyi di sarangnya, dalam Gua Unengan, Desa Sekargadung Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Editor:
Warga melihat penampakan ular Sanca Kembang raksasa (dalam lingkaran) di lereng jurang kawasan Goa Unengan Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto,beberapa waktu lalu 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Warga Desa Sekargadung Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto melihat lagi seekor ular Piton berukuran tidak lazim di kampungnya.

Ular Piton itu terlihat bersembunyi di sarangnya, dalam Gua Unengan, Desa Sekargadung Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Penampakan ular itu diketahui warga ketika berburu ular Sanca Kembang Phyton Reticulatus (tidak dilindungi) yang hingga saat ini belum berhasil ditangkap dikampungnya.

Ular Piton ini berada di lubang Gua bagian tengah persis disamping kiri terdapat pohon yang banyak akarnya. Lebar bibir Goa Unengan diperkiraan lebih dari 30 meter.

Kepala Dusun Unengan Sudarsono menjelaskan warga telah berjaga secara bergantian di sarang ular di kawasan Goa Unengan.

Mereka akhirnya menemukan keberadaan ular Piton yang telah meresahkan masyarakat.

"Saat diterangi pakai lampu senter ular Piton terlihat di dalam goa Unengan," ucapnya kepada Surya (tribun-network), Rabu (25/7/2018).

Menurut dia, penangkapan ular ini sempat terkendala kondisi medan lantaran diameter lubang ke dalam Gua Unengan tidak begitu lebar sehingga tidak terjangkau manusia.

Karena itulah, warga berencana akan memancing ular Piton keluar dari sarangnya agar lebih mudah untuk menangkapnya.

"Nanti pakai ayam hidup yang ditali di depan Gua Unengan sebagai umpannya agar ular keluar dari sarangnya," ungkapnya.

Masih kata dia, warga belum ada rencana untuk kembali melakukan perburuan ular Piton.

Pasalnya, mereka masih fokus mengerjakan kandang besi berukuran 2 meter untuk menampung apabila berhasil menangkap ular.

Anggota Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur wilayah Mojokerto-Sidoarjo melakukan investigasi mencari keberadaan sarang ular di Goa Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/7/2018).
Anggota Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur wilayah Mojokerto-Sidoarjo melakukan investigasi mencari keberadaan sarang ular di Goa Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/7/2018). (surya/mohammad romadoni)

 

"Minggu pekan depan mulai berburu lagi untuk menangkap ular Piton di dalam Gua Unengan," kata Sudarsono.

Seperti diberitakan, warga masih diteror perasaan was-was lantaran ular Sanca Kembang atau Phyton Reticulatus (tidak dilindungi) berukuran lebih besar, hingga saat ini belum berhasil ditangkap.

Kepala Dusun Unengan Sudarsono menjelaskan adanya ular Sanca Kembang berukuran jumbo yang masih berada di lingkungannya semakin meresahkan masyarakat.

"Ya warga masih takut ini setiap malam ada orang yang berjaga di lingkungannya," ucapnya Selasa (24/7/2018).

Menurut dia, masih ada ular Sanca Kembang liar yang gagal ditangkap warga saat perburuan kemarin.

Pasalnya, warga sempat menangkap ular Sanca Kembang yang bergelantungan di dahan pohon yang berada persis di dinding jurang di dekat/di samping goa Unengan.

Untuk itulah mereka fokus untuk memburu ular yang diduga kuat masih berada di dalam sarangnya di kawasan Goa Unengan.

"Setiap malam ada warga yang stanby di sekitar Gua Unengan dan disisi jurang lokasi lepasnya ular Sanca Kembang kemarin," ujarnya

"Ada beberapa orang yang jaga di goa Unengan sambil ritual," imbuhnya.

Masih kata Sudarsono, dua ekor ular Sanca Kembang yang telah berhasil ditangkap warga saat ini masih dipeliharanya.

Ular Sanca ini menjadi tontonan warga setempat yang penasaran ingin melihat ular berukuran tidak lazim ini.

"Masih banyak orang yang menonton ular Sanca Kembang di kandangnya yang ditaruh di kawasan punden Nyai Pandansari," katanya.

Sebelumnya, anggota Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim wilayah Mojokerto-Sidoarjo menyarankan supaya warga secara sukarela memberikan dua ekor ular Sanca Kembang yang berhasil ditangkap kepada lembaga-lembaga konservasi.

Rencananya, apabila warga berkenan dua ekor ular Sanca Kembang tersebut akan di konservasi di kebun binatang Surabaya atau di Jatim Park Batu dan lainnya.

"Ularnya belum diambil oleh BBKSDA tetapi sama warga dipelihara sendiri," paparnya.

Meski demikian, warga beramai-ramai masih bersemangat untuk kembali berburu ular Sanca Kembang liar yang berkeliaran di kawasan kampungnya.

Mereka telah sepakat memburu untuk menangkap ular itu dalam kondisi hidup-hidup. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved