Kapolda Copot Wakapolsek Malalayang Buntut Dugaan Aniaya Bripka Didit hingga Pingsan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolda Sulut Irjen Bambang Waskito mencopot Iptu RS dari jabatan Wakapolsek Malalayang.

Iptu RS diduga menganiaya anak buahnya, Bripka Didit, hinggga pingsan.

"Saya sudah copot wakapolseknya dan (saya) tarik kembali ke Polda," ujar Bambang, Selasa (24/7/2018).

Dia pun menyesali perbuatan Iptu RS terhadap anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Malalayang itu. Menurutnya, kejadian tersebut lantaran kurang koordinasi di polsek.

Penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 Wita di Mako Polsek Malalayang.

Bripka Didit pun pingsan dengan mulut berdarah. Iptu RS sempat meminta maaf kepada anak buahnya saat Didit tersadar.

Kasubag Humas Polresta Manado AKP Roy Sahelangi mengatakan kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polda Sulut.

"Istrinya (Didit) sudah melaporkan kasus ini ke Polda Sulut," kata Roy.

Terpisah, Kapolsek Malalayang Kompol Elia Maramis mengatakan, pencopotan wakilnya terhitung sejak Senin, 23 Juli 2018.

“Saat ini (Selasa), dia ditarik dan masih menjalani pemeriksaan di Polresta," ujar Elia.

Elia mengatakan, RS memberi teguran kepada Didit.

"Wakapolsek mengingatkan kepada personel agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang diinginkan karena memang anggota yang satu ini telah beberapa kali ditegur," ujar dia.

Elia juga tidak membantah adanya penganiayaan oleh wakilnya, Iptu RS, terhadap anggota Polsek Malalayang Bripa Didit.

"Memang itu tidak boleh dilakukan. Namun kembali lagi bahwa anggota ini sudah beberapa kali ditegur.

"Kami di Polsek Malalayang dalam tugas, untuk teguran selalu dilakukan secara kekeluargaan. Saya juga menyayangkan tindakan wakapolsek yang sudah berlebihan," ujar dia.

Elia juga meminta kepada semua personelnya agar kedepan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan arahan pimpinan.

"Laksanakan tugas dengan baik. Selalu berkoordinasi dengan sesama anggota dan jalin hubungan yang baik dengan pimpinan," ujar dia.