8 Fakta Lalu Muhammad Zohri, Pemuda NTB Sabet Kejuaraan Dunia, Tak Dapati 'Merah Putih' di Arena
Tak banyak yang tahu, pemuda asal Lombok, NTB tersebut sukses meraih juara satu untuk kategori lari 100 meter putra di Tempere, Finlandia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di saat masyarakat Indonesia sedang disibukkan dengan pertandingan bola Piala AFF U-19, Lalu Muhammad Zohri berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20.
Tak banyak yang tahu, pemuda asal Lombok, NTB tersebut sukses meraih juara satu untuk kategori lari 100 meter putra di Tempere, Finlandia.
Ini merupakan prestasi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Bahkan, Presiden Joko Widodo pun turut mengucapkan selamat dan menaruh kebanggaan besar padanya.
Sukses membawa pulang piala juara 1, siapa sebenarnya sosok Lalu Muhammad Zohri, dan apa prestasi yang telah dibuatnya dielu-elukan?
Berikut fakta tentang Lalu Muhammad Zohri, TribunStyle.com lansir dari berbagai sumber.
1. Juara Pertama Indonesia Usai 32 tahun
Zohri berhasil menjadi pelari pertama Indonesia yang menjadi juara sejak Kejuaraan Dunia Atletik 1986 silam.
Kala itu, Indonesia hanya berhasil menempati urutan ke-8 saja.
Sementara kini, Zohri mencetak sejarah baru dengan menjadi juara di Kejuaraan Dunia Atletik U-20.
2. Tak Ada Pendukung
Meski berhasil membawa pulang piala kejuaraan, kisah miris dialami Zohri tatkala berusaha menyabet juara dalam pertandingan tersebut.
Pasalnya, di saat atlet lain mendapatkan banyak dukungan hingga didampingi coach, Zohri terlihat sendirian.
Bahkan, dalam sebuah video YouTube, Zohri tampak mondar-mandir tak didampingi siapa pun.
Beruntung, ada seseorang yang kemudian memberinya bendera merah putih.
3. Bukan Atlet yang Diunggulkan
Sementara mata dunia lebih berfokus pada dua pelari asal Amerika Serikat, Eric Harrison dan Anthony Schwartz, Zohri lupur dari perhatian.
Ia sama sekali tak masuk ke dalam daftar atlet yang diunggulkan dalam turnamen bertajuk IAAF World Championship U-20 tersebut.
Bahkan, di saat pertandingan dimulai, kamera langsung fokus menyorot dua pelari Amerika tersebut.
Tapi, Zohri nyatanya justru keluar sebagai juara mengalahkan keduanya.
4. Rekor Catatan Waktu
Dalam pertandingan ini, Zohri sukses mencatatkan rekor waktu 10,18 detik.
Ia sukses menggeser dua atlet Amerika yang banyak mendapatkan perhatian dunia.
Kedua atlet Amerika tersebut hanya mampu mencatatkan waktu 10,22 detik.
5. Langsung Sujud Syukur

Setelah para juri mengumumkan rekor catatan waktu, Zohri sontak melakukan sujud syukur di arena.
Tak hanya bahagia, dirinya merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dalam pertandingan ini.
"Saya sangat bangga. Ini menjadi pengalaman yang luar biasa, dan sangat baik untuk karier saya," kata Zohri dalam sebuah wawancara.
6. Tak Dapati Bendera Merah Putih

Membawa bendera kenegaraan untuk merayakn selebrasi menjadi satu hal yang umum dilakukan.
Tapi, hal itu justru nyaris tak bisa dilakukan oleh Zogri lantaran ia tak menemukan adanya bendera Merah Putih di arena.
Pemuda 18 tahun tersebut sempat kebingungan mencari di mana pendukungnya.
Bahkan, Zohri tampak mondar-mandir untuk mencari bendera Merah Putih.
Hingga ketika sesi foto tiba, Zohri terpaksa tak membawa bendera.
Beruntung, ia kemudian mendapatkan bendera Merah Putih berukuran kecil, dan berfoto bersama dua pelari Amerika Serikat.
7. Hadiah Rumah dari Pemerintah
Berkat prestasi gemilang yang ditorehkannya, Zohri akan mendapatkan hadiah rumah.
Hal ini akan disampaikan oleh MS Hidayat selama beberapa hari ke depan, bersama pihak REI, KONI, dan Pemerintah Daerah.
8. Tinggal di Rumah Sederhana

Berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional, siapa sangka Zohri berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
Berdasarkan sebuah foto dokumen milik MS Hidayat, Zohri tinggal di sebuah rumah sederhana.
Selamat untuk Lalu Muhammad Zohri!
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)