Setelah Dipatuk Ular King Kobra, Jenazah Rizki Tak Kunjung Dimakamkan, Begini Alasan Keluarga
Jenazah Rizki sang pawang ular yang tewas karena peliharaannya sendiri ternyata belum juga dikebumikan oleh pihak keluarga
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nahas nasib Rizki, warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang tewas dipatuk king cobra piaraannya sendiri pada Minggu (8/7/2018).
Awal petaka bagi Rizki ketika ia beratraksi di kegiatan CFD membawa king cobra peliharaannya yang dianggapnya sudah jinak.
Dia dipatuk di lengan bagian kanan, tetapi tak langsung jatuh.
Rizky masih terus bermain dengan ular tersebut.
Barulah sekitar satu jam kemudian, Rizky mulai merasa lemas sehingga langsung dilarikan ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya.
Rizky dirawat 24 jam secara intesif di ruang ICU dan sempat diberikan enam vial suntikan serum anti-bisa ular.
Rizky juga dipasangi alat bantu pernapasan.
Namun, setelah lebih dari 24 jam dirawat di ICU dan tidak ada perubahan apa pun, tim medis menyatakan Rizky telah meninggal dunia.
Keluarga masih yakin bahwa Rizky yang telah dinyatakan meninggal dunia secara medis setelah dipatuk ular king kobra peliharaannya masih hidup.
Oleh karena itu, sejak dibawa pulang dari rumah sakit, tubuh Rizky belum juga dimakamkan. Keluarga melakukan ritual khusus untuk menyembuhkannya.
Keluarga melakukan ritual khusus untuk menyembuhkannya.
Menurut Suwardi, ayah Rizky, keluarga tidak langsung percaya bahwa Rizky telah tiada lantaran bagian tubuh Rizky masih terasa hangat dan tidak kaku seperti orang yang telah meninggal pada umumnya.
Orangtua korban sempat melihat Rizki berkeringat sehingga membatalkan pemakaman.
“Walau sudah memasuki hari kedua, namun kami tetap yakin bahwa anak kami belum meninggal karena badannya masih hangat dan berkeringat"
"Kami masih upayakan untuk melakukan ritual agar anak kami bisa sembuh dan pulih seperti biasa,” kata Suwardi saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Selasa.
Hingga Selasa (10/7/2018) malam, berdasarkan pantauan, di rumah Rizky masih berlangsung ritual yang dilakukan oleh pihak keluarga dan pawang ular.
Siapapun tidak diizinkan untuk mengambil gambar dan mendokumentasikan semua kegiatan ritual tersebut.
Ular king kobra yang menggigit Rizky disimpan di dalam kotak dan diletakkan persis di sisi tubuh korban.
Si ular sempat beberapa kali dilepas di dalam kelambu serta dibiarkan beberapa saat bersama dengan tubuh Rizky.
Dari ritual tersebut diharapkan ular menjadi lemas dan mati setelah mematuk jasad korban.
Suwardi ayah korban, mengungkapkan, racun yang ada di tubuh Rizki Ahmad terhisap kembali melalui ritual itu.
"Harapan kami, ular itu akan menjadi lemas dan mati setelah mematuk tubuh Rizki, karena menghisap bisa ular yang ada di dalam tubuh Rizki, dan sehingga akhirnya menimbulkan kesembuhan bagi Rizki," ujarnya yang dikutip dari Tribun Timur.