Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Larangan Pendakian Gunung Api Karangetang Belum Dicabut

Pos Pemantau Gunung Api Karangetang di Siau, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali menegaskan terkait larangan pendakian yang belum dicabut.

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/JHONLY KALETUANG
Gunung Karangetang, Sitaro, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SIAU - Pos Pemantau Gunung Api Karangetang di Siau, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali menegaskan terkait larangan pendakian yang belum dicabut.

Maka dari itu masyarakat maupun wisatawan dari luar tegas diimbau untuk tidak coba-coba melakukan pendakian di gunung yang terus aktif tersebut.

"Sampai saat ini soal larangan ini masih berlaku," kata Didi Wahyudi, petugas pengamatan gunung api Karangetang, Senin (09/07/2018).

Selain larangan pendakian, lanjut Wahyudi, masyarakat juga dilarang keras beraktivitas di wilayah yang masuk zona merah.

Apalagi kata dia, belakangan ini salah satu gunung paling aktif di Indonesia tersebut sementara beraktivitas.

"Kami terus berjaga sekaligus menyampaikan laporan rutin terkait aktivitas gunung. Terlebih belakangan ini potensi letusan freatik bisa saja terjadi termasuk dengan luncuran lava dari kawah gunung," terangnya.

"Makanya perlu disikapi agar tidak ada yang melakukan pendakian. Setidaknya pencegahan dini, jangan sampai timbul hal-hal yang tak diinginkan bersama," tambahnya.

Lanjut dia, dari setiap laporan harian yang disampaikan turut pula disertakan soal larangan tersebut.

Sehingga harapannya bisa menjadi informasi agar disampaikan ke semua pihak yang ada.

"Jangan mengundang resiko dengan melakukan pendakian saat kondisi gunung tidak stabil," lanjutnya.

Sebelumnya, ketegasan larangan pendakian tersebut terkait dengan kabar adanya sejumlah wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian.

Hal ini diperkuat dengan informasi masyarakat yang menyebutkan, bahwa ada beberapa orang wisman di sekitar badan gunung.

Meski belakangan, Minggu (08/07/2018) kemarin pagi, diperoleh informasi para wisatawan tersebut telah turun gunung setelah dikonfirmasi terkait larangan tersebut. (Tribunmanado.co.id/Jhonly Kaletuang)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved