Kadis Dukcapil Mitra Dipusingkan dengan Pasangan yang Sudah Tinggal Serumah Tapi Belum Nikah
Dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), kini dipusingkan dengan masalah kumpul kebo
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), kini dipusingkan dengan masalah kumpul kebo oleh dua insan beda jenis kelamin yang tinggal dan hidup bersama tanpa status yang jelas.
"Untuk angkanya kami tengah matangkan jumlah pastinya, sajauh ini dari laporan dan informasi yang masuk ke dinas ada puluhan," kata David Lalandos, Kadis Dukcapil Mitra, Senin (9/7/2018).
Pihaknya sangat menyangkan perilaku 'kumpul kebo' yang tengah marak di Mitra dapat mempengaruhi lingkungan sekitar, dengan mendatangkan citra yang buruk.
"Ini sangat disayangkan," sesalnya.
Baca: Mitra - David Lalandos: Verifikasi Data Sampai Tengah Malam
Dijelaskannya, jika di kaji dan dipikir secara rasional, mereka yang 'kumpul kebo' punya keluarga kecil, sudah ada anak kemudian belum ada ikatan secara hukum negara maupun agama. Bagaimana pemerintah akan mengeluarkan atau membuat kartu keluarga, sementara buku nikah tidak ada.
"Harus ada buku nikah dan akta nikah baru kita bisa keluarkan kartu keluarga, keadaan ini sangat berpengaruh terhadap administrasi kependudukan," tambahnya.
Lalandos memberi contoh, jika pelaku kumpul kebo punya anak dan sudah tumbuh desawa nanti, kemudian anak mereka hendak sekolah atau bekerja, harus menyertakan syarat administrasi seperti KTP dan KK.
"Contoh ini akan sampai ke kami, dan kami meminta syarat pembuatan KTP, KK. Pertanyaannya apa orangtuanya memiliki KK? Sementara orangtua mereka belum kawin secara hukum. Apa boleh KTP nya dibuat oleh capil? Jika persyaratan ini tidak dipenuhi," terangnya.
Dia berharap, pasangan yang belum kawin ini segera mengakhiri hubungan tanpa status tersebut, karena dapat memperhambat urusan mereka terkait adminisrasi.
"Kami pemerintah juga sudah berupaya untuk membantu dan meringankan masyarakat khususnnya para kumpul kebo, seperti mengadakan kawin massal untuk memudahkan mereka," tandasnya.(crz)