Travelling
Nikmatnya Kemping di Camping Ground TWA Batu Putih
Di Kota Bitung ada lokasi kemping yang cukup menarik untuk dikunjungi. Letaknya di kawasan taman wisata alam (TWA) Batu Putih
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Arthur_Rompis
TRIBUN MANADO.CO.ID. BITUNG - Stres dengan banyaknya pekerjaan atau aktifitas yang menguras otak?. Sesekali cobalah untuk keluar rumah dan menikmati keindahan alam untuk menyegarkan pikiran.
Edisi Minggu Traveling kali ini kami merekomendasikan untuk menikmati keindahan alam sambil berkemping.
Di Kota Bitung ada lokasi kemping yang cukup menarik untuk dikunjungi. Letaknya di kawasan taman wisata alam (TWA) Batu Putih, yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), di Kelurahan Batu Putih, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung.
Berkemping tidak hanya bisa untuk menyegarkan pikiran namun juga bisa memperkuat interaksi dan hubungan silaturahmi, baik dengan keluarga dan teman.
Nama tempatnya Camping Ground TWA Batu Putih. Akses menuju lokasi kemping cukup mudah, datang saja ke alamat yang dimaksud, dan petugas akan menunjukkan tempatnya.
Tidak jauh dari pintu masuk TWA Batu Putih, namun kendaraan tidak bisa masuk sampai ke lokasi lantaran, ada tempat parkir disediakan, kemudian jalan kaki tidak jauh jaraknya, jalan ke lokasi juga sudah bagus.
Tiba di lokasi anda akan melihat hamparan lapangan berumput yang cukup luas, dan mata anda akan tertuju pada tulisan camping ground TWA Batu Putih yang cukup besar.
Pasti akan membuat Anda cepat mendekati tulisan tersebut untuk berfoto.
Di lokasi tersebut ada aula terbuka yang cukup besar, dua rumah, ada juga tiga tiang bendera, serta jalur jalan seperti sirkuit lari.
Suasana cukup hening, dikelilingi oleh pepohonan yang cukup banyak, lantaran bersebelahan dengan hutan cagar alam Tangkoko. Dari lokasi tersebut juga bisa langsung menuju lokasi cagar alam yang dipenuhi dengan hewan endemik Sulut semisal Tarsius dan Yaki.
Ada juga beberapa pohon yang sengaja di tanam oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.
Untuk berkemah, jangan lupa untuk membawa tenda, dan perlengkapan berkemah, semisal kompor dan alat masak, serta bahan makanan seusai dengan berapa hari anda akan berkemah.
Juga disarankan untuk membawa angin nyamuk baik obat nyamuk maupun lotion anti nyamuk, sebab nyamuknya lumayan banyak.
Jangan khawatir kekurangan tempat, lantaran luas yang mencapai 2 hektare cukup untuk menampung seribu orang.
Namun jika ingin berkemah, pengunjung tidak boleh meninggalkan sampah.
Bagaimana? Mau mencoba? Langsung datang saja ke lokasi tersebut dan nikmati sensasi berkemah di kawasan hutan Tangkoko.
Lokasi Camping Ground TWA Batu Putih memang menjadi favorit untuk kegiatan besar semisal sosialisasi tentang alam, juga kegiatan skala besar.
"Kalau mau datang kemping boleh namun perlengkapan bawa sendiri," jelas Kepala Resort Batuputih Tangkoko Balai Konservasi Alam (BKSDA) Sulut, Jenly Gawina.
Ia menjelaskan, di lokasi tersebut tersedia sumur bor dengan tempat penampungan air 16000 liter air."Ada 32 MCK yang disiapkan," jelasnya.
Selain itu, untuk penerangan juga menggunakan energi ramah lingkungan yaitu solar Cell."Namun kami mau tambah listrik, lantaran kalau acara besar listriknya tidak mampu," jelasnya.
Untuk menggunakan camping ground saat ini pengunjung baru dikenakan biaya masuk saja yaitu perorangan Rp 5 ribu untuk hari biasa dan hari libur Rp 7,500.
"Kalau dua hari harus ada izin dari kami saja, namun kalau sudah tiga hari ke atas harus ada izin dari KSDA Sulut, sebab sementara dibuat aturannya, baik biaya dan aturan untuk penggunaan camping ground," jelasnya.
Lokasi tersebut juga sementara terus diperbaiki supaya menjadi lebih bagus lagi untuk dikunjungi warga. (Tribun Manado/Alpen Martinus)