Bukan New York atau Dubai, Kota dengan Biaya Hidup Termahal Hanya Diisi 1.000 Penduduk

TRIBUNMANADO.CO.ID-Membahas mengenai kota paling mahal di dunia, sebagian besar orang pasti akan menyebut nama New York, Dubai, Tokyo, Berlin, atau Zurich.

Sayangnya, laporan terbaru menyebutkan kota paling mahal di dunia bukanlah satu di antara nama-nama kota tersebut.

Menurut Indeks Biaya Hidup Numbeo pada pertengahan 2018, Hamilton memiliki biaya kebutuhan hidup paling tinggi.

Daftar biaya hidup yang tinggi tersbeut di antaranya untuk transportasi, makanan, alat rumah tangga, dan bahan makanan.

Ibu kota Bermuda ini juga mmeiliki restoran-restoran termahal di dunia.

Sebenarnya, Hamilton tergolong ibu kota terkecil di dunia dengan populasi penduduk hanya berjumlah sedikit lebih dari 1.000 orang.

Namun, status Hamilton sebagai suaka pajak dan destinasi wisata telah melambungkan biaya hidup di sana.

Sementara itu, Hamilton telah mendapat ranking kota paling mahal di dunia selama empat tahun berturut-turut, menurut laman Daily Mail.

Lima peringkat di bawah Hamilton adalah lima kota di Swiss, yakni Zurich, Basel, Lausanne, Bern, dan Jenewa.

Peringkat ke-7 ditempati oleh Reykjavik, Islandia dan diikuti oleh Lugano (Swiss), Stavanger (Norwegia), dan Oslo (Norwegia).

Kota New York, AS masuk pada peringkat ke-12.

Lalu, bagaimana posisi kota-kota besar di Asia Tenggara?

Bangkok menempati urutan 314 pada daftar kota paling mahal di dunia.

Sedangkan, Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam) berada di peringkat 343, Kuala Lumpur (Malaysia) bertengger di peringkat 376, dan Manila (Filipina) berada di peringkat 419.

Ibu kota kita, Jakarta berada di peringkat 383, Bali di peringkat 385, lalu ada Surabaya dan Bandung yang duduk manis di peringkat 440 dan 443.