Kisah Cora Pearl, PSK asal Inggris yang Kaya Raya tapi Mati dalam Kemiskinan
Namanya Cora Pearl. Ia merupakan sosok wanita seksi yang siap telanjang di setiap pesta makan malam Paris pada pertengahan 1800-an.
Kekaisaran Paris pada pertengahan abad ke-19 adalah pusat dunia budaya, penyair, seniman, hingga musisi.
Baca: Kisah Pembunuhan PSK Nomor 1 di China Masih Misteri: Ponselnya Penuh Kontak Pejabat Tinggi
Sekali lagi Cota sendirian di sebuah kota besar.
Cora Pearl adalah sensasi, dia menjadi pelacur di kota itu dan pelanggan banyak yang tertarik dengan pinggang mungil dan dadanya yang 'melimpah'.
Cora tidak sabar, bersemangat, tidak malu untuk mengekspresikan gairah.
Dia memiliki hubungan pertamannya dengan Victor Massena, Adipati Tri Rivoli yang ke-3 hingga Pangeran Esling yang ke-5.
Baca: Kisah Seorang Pelacur, Ching Shih Menjadi Bajak Laut Wanita Tangguh dan Ditakuti
Dia menghujani Cora dengan uang dan hadiah, membelikannya kuda pertamanya, dan membiayai perjalanannya ke sarang perjudian.
Pecinta Cora sangat banyak mulai dari Pangeran Oranye, Sepupu Napoleon III, Duke de Morny, hingga Napoleon Joseph Charles Paul.
Cora menjadi terkenal karena ketertarikannya pada kuda.
Pada satu titik, ia sampai memiliki sebanyak 60 kuda. Dia dikatakan juga telah mengilhami fashion untuk pelacur, menjadi simbol pelacur yang terkenal.
Pada puncak popularitasnya, ia memiliki dua tempat tinggal di Paris dan sebuah puri di negeri itu.
Cora Pearl menjadi salah satu pelacur paling terkenal di Paris pada zamannya, yang dikenal karena perilakunya yang sangat seksi.
Dia akan menari telanjang di depan tamu atau mandi dalam sampanye. Dia mengenakan perhiasan terbaik dan parfum mahal. Dia juga suka berjudi.
Namun, akhir dari sebuah era sudah dekat.
Baca: Inilah 5 Fakta Unik Wanita Jepang, Diantaranya Malu Bila Masih Perawan!
Perang 'Franco-Prussia' meredam pesta-pesta sembrono.
Cora kembali sebentar ke Inggris bersama Pangeran Jerome Napoleon.