Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Minahasa

10 Tahun Menanti, ROR Akhirnya Menang Pilkada Minahasa

Rumah kayu sederhana di tepi jalan Tomohon-Sonder, persis di tikungan jalan Desa Leilem Minahasa, Sulawesi Utara, menjadi pusat perjuangan ROR.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Royke Octavian Roring 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rumah kayu sederhana di tepi jalan Tomohon-Sonder, persis di tikungan jalan Desa Leilem Minahasa, Sulawesi Utara, menjadi pusat perjuangan Royke Octavianus Roring (ROR).

Masih di rumah yang sama ketika 10 tahun lalu, ROR berjuang di Pilkada Minahasa tahun 2008.

ROR ketika itu berpasangan dengan Steven Kandouw, Wakil Gubernur Sulut saat ini.

ROR-SK demikian tagline nama yang diusung ketika itu menghadapi petahana Stevanus Vreeke Runtu-Jantje Wowiling Sajouw (SVR-JWS).

Masih lekat ingatannya, ketika itu harus mengakui keunggulan SVR-JWS.

"Kita 10 tahun lalu masih rumah ini waktu berjuang dulu," kata ROR kepada tribunmanado.co.id di ruang tamu rumah sederhana keluarganya itu, Kamis (28/06/2018).

ROR tak pernah menyangka 10 tahun berikutnya bakal kembali bertarung di panggung yang sama dengan lawan yang berbeda.

ROR sebagai seorang  birokrat menghadapi Ivan Sarundajang, putra bekas atasannya SH Sarundajang, dan Careigh Naichel Runtu, anak bekas rivalnya di Pilkada 2008 SVR

"10 tahun lalu gagal tidak terpikir lagi kalau akan maju kapan, dari pemahaman saya mungkin tak akan maju lagi," ujar ROR.

Memang ada kesempatan, ia kembali bertarung di Pilkada selanjutnya tahun 2012.

Nama ROR sempat mencuat sebagai satu di antara bakal calon, namun kesempatan itu lepas, ia tak memperoleh kendaraan partai politik.

Mungkin pikirnya ketika itu sudah kali terakhir ia akan berurusan di panggung Pilkada.

Pasangan di Pilkada 2008, Steven Kandouw bahkan karir politik makin moncer setelah terpilih sebagai Wakil Gubernur

Tapi rupanya nasib berkata lain, ROR mengatakan, Tuhan membukakan jalan, padahal ia tak menyangka di akhir masa jabatannya sebagai birokrat kesempatan bertarung kembali muncul.

Ia juga tak mengira bakal diusung PDI-P, apalagi ketika itu harus bersaing dengan petahana Jantje Wowiling Sajouw
"Saya bahkan tidak menyangka bisa dipilih untuk diusung PDI-P," ungkap ROR.

ROR pun mengungkapkan, memang ada perbedaan drastis ketika bertarung di 2008 dan di 2018.

Paling terasa soal kemudahan mengakses informasi

"Kalau dulu sulit dapat informasi mesti turun langsung, sekarang dengan media sosial komunikasi lancar. Kita bisa monitor dari tempat, sekarang ada foto ada video, bisa memantau langsung," jelas ROR

Jalan ROR menuju kursi Bupati yang dulu ia cita-citakan makin mendekati kenyataan, dalam hitung cepat berbagai sumber menempatkan pasangan Royke Roring-Robby Dondokambey (R3D) unggul jauh hingga mencapai 70 persen.

"Dari iman saya meyakini Tuhan berkenan mencapai rencana," ungkap bekas Asisten III Pemprov Sulut ini.

Pilkada lanjut ROR sudah selesai, ia mengimbau masyarakat tetap menjaga kerukunan

"Kita sudah memilih, setelah selesai memilih mari kita sama sama kembali menjalin kebersamaan untuk membangun kabupaten Minahasa," ujarnya.

Pilkada itu tangga awal menuju masyarakat Minahasa damai, adil dan sejahtera.

"Ini kan makna sesungguhnya ikut pilkada, Tuhan berkenan RR RB terpilih tentu ending-nya adalah kesejahteraan," kata dia lagi. (Tribun Manado/Ryo Noor)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved