Amanda Rawles Sering Mimpi Buruk Setelah Syuting di Film Jailangkung 2

Laporan wartawan Tribun Manado Indri Fransiska Panigoro

TRIBUNMANADO.CO.ID -- Aktris cantik tanah air, Amanda Rawles mengaku sering bermimpi buruk usai syuting film horor Jailangkung 2.

Film garapan Sutradara handal, Jose Poernomo, dan Rizal Mantovani membuat gadis kelahiran 25 Agustus 2000 ini susah tidur.

"Untuk film horor, Jailangkung ini emang baru pertama kali aku bintangi dan memang aku emang kadang susah tidur terus dibayangi hantu di Jailangkung 2. Kadang juga saat usah tidur Aku pasti kebangun karena mimpi buruk," ungkap  Amanda kepada tribunmanado.co.id Manado Town Square pada  Minggu (25/6/2018) sore.

Baca: Ketika Amanda Rawles, Pemeran Utama Film Jailangkung 2 Sebut Cowok Manado Panas-panas

Amanda menyebut mimpi buruk dan susah tidur yang dia alami kemungkinan karena saking mendalaminya peran di Jailangkung 2.

"Mungkin terlalu mendalami peran," ucapnya.

Meski dirinya sering bermimpi buruk, tapi hal ini tidak membuat wanita berusia 17 tahun itu ingin berhenti bermain di film berbagai genre horor itu.

"Kita lihat ke depan sih, ya kalau ada tawaran, kemudian cerita horornya bagus, kemungkinan iya aku ambil perannya," ujarnya.

Film Jailangkung 2 masih akan melanjutkan cerita tentang sosok Tasya (Gabriella Quinlynn) yang masih merasa kesepian. Perasaan hampa Tasya membuat dirinya merindukan sosok ibunya.

Baca: Pemeran Film Jailangkung 2 Sapa Penggemar di Manado

Tidak terduga, Tasya menonton sebuah video milik sang ayah Ferdi (Lukman Sardi) yang berkomunikasi dengan Jailangkung untuk bertemu dengan istrinya yang sudah meninggal.

Namun, tanpa diduga, karena menonton rekaman ini, berbagai misteri mulai terungkap yang menyeret sang kakak Bella dan Rama (Jefri Nichol).

Film ini masih akan diisi oleh pemeran seperti Jefri Nichol, Amanda Rawles, Hannah Al Rashid, Lukman Sardi, Gabriella Quinlyn, Naufal Samudra, Dania Michell, Deddy Soetomo.

Sementara itu, di kursi sutradara, nama Jose Poernomo akan hadir di film ini.

Menarik untuk ditunggu, karena untuk film ini, Jose menggaet dua nama penulis naskah Ve Handojo dan Baskoro Wuryanto. (Ind/bms)