Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menguap Bisa Menular? Ini Penjelasannya

Coba bayangkan: Anda sedang menyetir di jalan tol pada jam 2 siang yang terik, dan Anda sangat berharap untuk segera sampai di tujuan

Editor: Aldi Ponge
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi : Menguap 

Jika daerah tertentu di sekitar hypothalamus, yang tersusun atas neurons dengan oksitosin, diberi rangsangan, maka pada pada hewan pengerat hal ini menyebabkan mereka menguap

. Oksitosin adalah hormon yang dikaitkan dengan ikatan sosial dan kesehatan mental.

Menyuntikkan oksitosin ke berbagai wilayah batang otak juga menyebabkan menguap. Ini termasuk hippocampus (terkait dengan belajar dan memori), area tegmental ventral (terkait dengan pelepasan dopamin, hormon bahagia) dan amigdala (terkait dengan stres dan emosi). Memblokir reseptor oksitosin di sini mencegah efek itu.

Pasien dengan penyakit Parkinson tidak menguap sesering yang lain, yang mungkin berkaitan dengan rendahnya level dopamin mereka.

Pengganti dopamin telah dilaporkan meningkatkan frekuensi menguap.

Hal yang sama terjadi pada kortisol, hormon yang meningkatkan stres.

Kortisol diketahui memicu orang menguap, sementara pengangkatan kelenjar adrenal (yang menghasilkan hormon kortisol) mencegah orang menguap.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stres mungkin memainkan peran dalam memicu mengapa orang menguap, yang bisa jadi mengapa anjing Anda mungkin menguap begitu banyak pada perjalanan panjang dengan mobil.

Jadi, tampaknya entah bagaimana menguap itu terkait dengan empati, stres, dan pelepasan dopamin.

Mengapa menguap menular?

Kemungkinan Anda telah menguap setidaknya sekali saat membaca artikel ini. Menguap adalah perilaku menular dan melihat seseorang menguap sering menyebabkan kita menguap juga.

Tetapi satu-satunya teori yang ditawarkan di sini menunjukkan bahwa kerentanan seseorang tertular menguap berkorelasi dengan tingkat empati seseorang.

Sangat menarik untuk dicatat, bahwa ada kecil kemungkinan orang-orang dengan spektrum autisme mudah tertular menguap begitu pula dengan orang yang memiliki kecenderungan psikopat yang tinggi.

Dan anjing, yang dianggap sebagai hewan dengan rasa empati yang tinggi, bisa tertular juga ketika manusia menguap.

Secara keseluruhan, ahli saraf telah mengembangkan gagasan yang menjelaskan berbagai pemicu mengapa orang menguap, dan kami memiliki gambaran yang sangat rinci tentang mekanisme yang mendasari perilaku menguap. Namun tujuan mengapa orang menguap tetap sulit dipahami.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved