Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

10 Ular Paling Mematikan di Dunia, Sekali Gigit Nyawa Melayang

Ular dikenal sebagai hewan pemalu, namun bisa agresif ketika merasa terancam. Hal yang sama terjadi di Sulawesi Tenggara.

Editor: Aldi Ponge
fishki.net
Ilustrasi  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ular dikenal sebagai hewan pemalu, namun bisa agresif ketika merasa terancam.

Hal yang sama terjadi di Sulawesi Tenggara.

Seorang warga Desa Persiapan Lawela, Lohia, Muna ditemukan tewas usai ditelan ular sepanjang 7 mater.

Wanita bernama Wa Tiba ini ditelan hidup-hidup saat hendak menuju kebunnya yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya.

Kejadian itu bukan pertama kali terjadi.

Ular yang menyerang manusia sering terjadi di berbagai belahan dunia.

Kebanyakan jenis yang menyerang adalah ular kobra atau piton.

Karena keganasan dan keagresifan kedua jenis ular ini yang membuat kita tidak memperhatikan jenis ular lainnya.

Kenyataannya ada jenis ular yang jauh lebih berbahaya dan tersembunyi di berbagai tempat.

Dilansir TribunTravel.com dari worldlifestyle.com, 10 ular paling mematikan di dunia.

1. Costal Taipan

Racun ular yang satu ini terbilang sangat kuat, bahkan mampu membuat korbannya yang tergigit tak bisa berjalan.

Angka kematiannya bisa mencapai 100 persen.

Racun ular ini dapat merusak sistem sarag dan menjaga darah dari pembekuan.

Akibatnya kematian dapat terjadi kurang dari setengah jam bila tak ditangani.

2. Rhinoceros Viper

Ular yang satu ini dapat diidentifikasi lewat suara desisannya.

Jika ada yang mendekat, mereka biasanya akan mengeluarkan suara peringatan melalui ekornya.

Gigitannya dapat menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah dan berakhir dengan kematian.

3. Jameson Green Mamba

Ukurannya terbilang cukup kecil, panjangnya saja hanya sekitar 9 kaki dengan sisik berwarna hijau.

Meski kecil, ular asal Afrika ini sangat berbahaya.

Racunnya dapat menyebabkan kematian kurang dari 2 jam jika tak segera ditangani.

4. Viper Saw Scaled

Meski tak setenar jenis lainnya, tapi kematian akibat gigitan ular ini lebih banyak.

Racun hemotoxins dan sitotoksin dapat menyebabkan peredaran darah terganggu.

5. Black Mamba

Reptil asal Afrika ini dapat bergerak lebih dari 12 mil per jam.

Dikenal juga sebagai ular tercepat di dunia.

Ketika menyerang tak cuma mengigit sekali tapi bisa berkali-kali.

Jika tak segera ditangani kurang dari 20 menit maka ajal siap menjemput.

6. African Puff Adder

Dikenal juga sebagai ular tercepat dan agresif di dunia.

Ular ini banyak menyebabkan kematian pada manusia setiap tahunnya.

7. Terciopelo Viper

Ular jenis ini banyak ditemukan di kawasan hutan hujan Amerika Tengah.

Panjangnya bisa mencapai 8 kaki.

Kandungan racun hemotoxins dapat sangat mematikan jika tidak ditangani.

8. Red Bellied Black Snake

Bagi penduduk Australia Timur, ular jenis ini sangat diwaspadai.

Biasanya ditemukan di hutan, rawa, atau bukit.

Meski dikenal sebagai ular pasif, tapi akan menyerang siapapun saat terancam.

9. Tiger Snake

Satu lagi ular endemik Australia yang sangat berbahaya.

Jika sampai tergigit dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, gangguan pernapasan, kelumpuhan, hingga kematian.

10. Inland Taipan

Ular ini sebenarnya cukup takut dengan manusia, tapi bisa menyerang jika terancam.

Racunnya mengandung neurotoksin, hemotoxins, dan mikotoksin yang merusak sistem saraf, darah dan otot.

Jika tak segera ditangani maka kematian dapat terjadi.

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.comdengan judul Lebih Ganas Ketimbang Kobra dan Piton,10 Ular Paling Mematikan di Dunia, Sekali Gigit Nyawa Melayang, http://travel.tribunnews.com/2018/06/17/lebih-ganas-ketimbang-kobra-dan-piton10-ular-paling-mematikan-di-dunia-sekali-gigit-nyawa-melayang?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved