Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seperti Inilah Bakti Sosial Patuarian Ne Matungkas se-Jabodetabek

Mereka yang tergabung dalam Patuarian Ne Matungkas se-Jabodetabek menggelar kegiatan bakti sosial pemeriksaan mata dan operasi katarak

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: David_Kusuma
ISTIMEWA
operasi mata di matungkas 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Kembalinya warga Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minut yang bermukim di Jabodetabek ke kampung halaman membawa berkah.

Mereka yang tergabung dalam Patuarian Ne Matungkas se-Jabodetabek menggelar kegiatan bakti sosial pemeriksaan mata dan operasi katarak, di balai Desa Matungkas, Senin (18/6).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian hajatan Patuarian Ne Matungkas se-Jabodetabek Pulang Kampung dengan tema Matungkas for Jesus yang berlangsung 13 hingga 22 Juni 2018.

Kolonel Pnb Aldrin Mongan ST M Hum M Han mengatakan, mereka mendatangkan 21 tim dokter yang tergabung dalam Yayasan Kemanusiaan Indonesia untuk pemeriksaan mata.
"Mereka memiliki keahlian khusus serta kemampuan khusus," kata dia.

Menurut dia, tim dokter tersebut menyiapkan 2.500 kacamata.
Tim juga punya fasilitas operasi katarak yang mumpuni.

"Ini kesempatan yang sangat berharga, saya imbau masyarakat manfaatkanlah momen ini, kalau mau operasi katarak hitung saja biayanya, baru ganti lensa mata sudah delapan juta, di sini gratis," beber dia.

Dikatakannya, operasi itu bisa diikuti seluruh warga Sulut.
Untuk warga luar Manado disediakan jemputan bus. "Kami sediakan untuk beberapa titik," kata dia.
Selain operasi mata, pihaknya juga membuka pengobatan umum. Pengobatan akan ditangani oleh tim dokter dari RS Kandou. "Mereka bisa tangani operasi kehamilan," kata dia.

Pulang Kampung
Mongan membeberkan, filosofi dari Patuarian Ne Matungkas se- Jabodetabek Pulang Kampung adalah kepedulian warga perantauan terhadap desa kelahirannya.

"Kami merasa perlu berbuat sesuatu bagi kampung ini," kata dia.
Kegiatan diawali dengan jalan sehat dan bersih kampung, disusul dengan kegiatan donor darah.

"Kami juga gelar lomba permainan desa seperti lantaka, tali tanah, kaki kuda, kasti serta benteng benteng, itu permainan yang sudah punah, kita laksanakan agar generasi muda bisa mengenal serta melestarikannya," kata dia.

Lanjut dia, ada pula acara Talk Show yang membahas sejumlah permasalahan desa dengan menghadirkan
sejumlah pembicara seperti budayawan Sulut Ivan Kaunang, Ketua Granat Sulut Billy Johanis, mantan Bupati Minut Sompie Singal serta Kapolsek Malalayang Ferry Maramis.

"Kami juga gelar KKR dan pada Jumat nanti, ada pemecahan rekor MURI buah pepaya," kata dia.
Sekretaris Patuarian Ne Matungkas se-Jabodetabek Yansen S Wullur menuturkan, Matungkas kini sudah banyak berubah ke arah yang lebih baik. "Dulunya orang takut lewat sini, takut dipukul, sekarang aman," kata dia. (art)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved