Kisah Soekarno yang Gagal Kuliah ke Belanda hingga Berutang untuk Pernikahan Anaknya
Banyak tulisan tentang Soekarno yang beredar, berikut ini beberapa fakta mengenai Soekarno dan keluarganya.
Soekarno bercerita, detik-detik kelahiran anak pertamanya, Guntur, ia selalu berada di sisi Fatmawati. Bahkan merelakan jam tidurnya demi menjaga calon bayinya.
Soekarno mendampingi dan memegang tangan Fatmawati ketika proses kelahiran. Padahal ia tidak tahan melihat darah. Namun, menurut Soekarno, itulah saat yang paling ia tunggu-tunggu.
Pukul 05.00, Guntur pun lahir. “Aku tidak sanggup menggambarkan kegembiraan yang diberikannya padaku. Umurku sudah 43 tahun dan akhirnya Tuhan Yang Maha Pengasih mengaruniai kami seorang anak,” tutur Soekarno pada autobiografinya yang ditulis Cindy Adams itu.
Baca: Kisah Rumah Warisan Soekarno di Tikala, Penyebar Semangat Nasionalisme di Sulut
Bahasa sandi keluarga
Pada buku Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku, Guntur menggambarkan keintiman Soekarno dengan keluarganya. Hal ini ditandai dengan panggilan-panggilan sayang di antara mereka.
Misalnya, Megawati yang memiliki nama panggilan ‘Gadis’ atau ‘Adis’. Guntur sendiri memiliki panggilan ‘Gun’ dari Mega dan ‘Jang’ alias kepanjangan Bujang dari Fatmawati.
Ibu Fatmawati yang berasal dari Bengkulu masih sering berdialek bahasa Melayu. Keluarga Soekarno memiliki kata sandi khusus untuk buang air besar yaitu ‘o-ok’. Mereka juga memiliki sandi ‘hindul-hindul markindul’ saat menyebut istri muda Soekarno yaitu Ratna Dewi.
Baca: Kisah Demi Bela Palestina, Soekarno Rela Korbankan Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Sukarnaputra bukan Soekarnoputra
Suatu kali, Soekarno pernah menegur para wartawan yang salah menyebut nama kedua anaknya. “Guntur Sukarnaputra. He wartawan, kenapa wartawan itu selalu salah tulis. Guntur Soekarnoputra, salah! Sukarnaputra. Begitu pula Megawati Sukarnaputri. Bukan Soekarnoputri, meskipun namaku adalah Sukarno,” katanya.
Tidak jelas mengapa Soekarno memilih nama Karna untuk anak-anaknya. Mungkin karena Soekarno ingin anak-anaknya menjadi seorang Karna, pahlawan besar dalam kisah Mahabarata.
Baca: 6 Pemimpin Dunia Tak Bersalah, Terlanjur Dihina, Difitnah dan Dipenjara, Diantaranya Soekarno
Diusir Soeharto
Saat mendapat surat perintah dari Presiden Soeharto untuk meninggalkan Istana Merdeka sebelum 16 Agustus 1967, Soekarno tidak menerima pemberian enam rumah untuk tempat tinggal anak-anaknya. Ia marah dan menyuruh semua anaknya pindah ke rumah Fatmawati.
Bahkan, Soekarno tidak memperbolehkan anak-anaknya membawa barang berharga dari istana. Hal itu membuat Guntur kecewa karena ia sudah terlanjur menggulung kabel antena TV yang akhirnya tidak boleh dibawa pergi.
Tidak boleh tenis
Selain dekat dengan ibunya, Soekarno juga dekat dengan kakaknya, Sukarmini Wardoyo. Anak-anak Soekarno pun sangat dekat dengan ‘budenya’ itu.