Israel Ungkap Penyelidikan Awal Kematian Relawan Medis Razan Al-Najjar
Militer Israel pada hari Selasa (5/6) mengungkapkan penyelidikan awal kematian wanita relawan medis Palestina, Razan Al-Najjar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Militer Israel pada hari Selasa (5/6) mengungkapkan penyelidikan awal kematian wanita relawan medis Palestina, Razan Al-Najjar.
Razan Al Najjar (21) yang berprofesi sebagai seorang perawat tertembus peluru tentara Israel di dadanya pada Jumat (1/6).
Razan dibedil di kota Khan Yunis saat dirinya mencoba memberikan pertolongan pertama kepada pengunjuk rasa yang terluka.
Otoritas Palestina juga menyebut tiga orang perawat lainnya juga terkena tembakan pada hari yang sama.
Sementara itu militer Israel mengumumkan temuan awal dalam penyelidikannya terhadap insiden ini.
Militer Israel menyatakan bahwa peluru tentaranya tidak ditargetkan menembak kepada para petugas medis.
"Sejumlah kecil peluru ditembakkan selama insiden itu, dan tidak ada tembakan yang sengaja atau langsung ditujukan kepadanya," demikian pernyataan militer Israel seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun, penyelidikan akan terus berlanjut dan kesimpulannya disampaikan ke departemen Militer Advokat Umum.
Utusan PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov menegaskan bahwa petugas medis seperti Razan bukanlah sasaran dalam kancah pertempuran.
"Israel perlu menyesuaikan penggunaan senjata pada pasukannya dan Hamas harus mencegah insiden di pagar perbatasan," ujarnya di akun Twitter pribadinya.
Demonstrasi di jalur Gaza seringkali diwarnai bentrokan antara rakyat Palestina dengan tentara Israel.
Sedikitnya 125 warga Palestina tewas ditembak oleh pasukan Israel di perbatasan sejak 30 Maret 2018.
Konflik antara Palestina-Israel tampaknya jauh dari kata perdamaian.
Entah berapa lagi korban akan berjatuhan di pihak Palestina saat mereka mempertahankan tanah airnya dari penguasaan Zionis.(*)
Yuk subscribe YouTube Channel Tribun Manado:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/razan-al-najar_20180603_020645.jpg)