Demokrat Ingin Jegal Prabowo: Mau Majukan Figur Muda Jadi Capres
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali membuat pernyataan kontroversial. Partai besutan Sohibul Iman menyebut
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali membuat pernyataan kontroversial. Partai besutan Sohibul Iman menyebut Demokrat memiliki niat menjegal Prabowo Subianto maju menjadi kandidat presiden di tahun 2019 mendatang.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut Partai Demokrat ingin menghadirkan figur baru. "(Demokrat ingin membentuk) poros ketiga. Dengan tawaran figur yang lebih muda. Kan gini, positioning Demokrat ingin presidennya orang muda," kata Mardani.
Menurut Mardani 'proposal' baru partai Demokrat yang menginginkan kaum muda untuk maju sebagi Capres kini sedang dikaji oleh partainya. Hingga saat ini menurut Mardani PKS masih bersama Gerindra dengan harapan mendapatkan slot Cawapres.
"Posisinya masih di bawah dari Gerindra, karena kami sudah matang di Gerindra," katanya.
Dia mengatakan ada sejumlah nama figur muda yang ditawarkan PD. Namun Mardani enggan merinci. "Ada banyak," tutur Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
PKS sendiri, kata Mardani, membuka semua opsi yang masuk ke partainya. Namun ia mengaku koalisi PKS dengan Gerindra akan lebih diutamakan dibanding tawaran yang lain. "Posisinya di bawah koalisi dengan Gerindra. Karena dengan Gerindra kami sudah matang," kata Mardani.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi santai soal manuver partai Demokrat yang disebut-sebut tidak menginginkan Prabowo maju menjadi capres. Gerindra menurut Muzani juga terus gencar melakukan penjajakan komunikasi dengan partai lain untuk ikut dalam koalisi mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden.

"Komunikasi kita dengan Demokrat belakangan ini bagus ya. Komunikasi kita dengan partai yang belum menyatakan dukungan ke Jokowi bagus. Termasuk juga dengan partai-partai yang sudah dukung Jokowi," katanya.
Adapun menurut Muzani keinginan Demokrat agar Prabowo tidak maju sebagai Capres merupakan hak politik partai Demokrat. Apalagi menurut Muzani Demokrat saat ini merupakan Parpol yang belum menentukan arah koalisi di Pemilu mendatang.
"Jadi saya kira tidak masalah. Kalau Demokrat gitu berarti kan Demokrat tidak akan mendukung, ya enggak apa apa. Kita menghormati,"ujar Muzani.
Ingin Dorong Tokoh Muda
Partai Demokrat membantah pihaknya tidak mendukung Prabowo Subianto menjadi kandidat presiden di pemilu tahun 2019. Namun partai besutan SBY ini menginginkan adanya figur baru.
"Kita nggak bilang nggak setuju Prabowo. Siapa pun yang mau maju, silakan, itu kan hak. Tapi Demokrat punya konsep sendiri, nggak pas kalau diomongin orang lain (PKS),"ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana.
Meski begitu, Demokrat tetap menghargai para tokoh senior, dari partai mana pun mereka berasal. Putu pun mengatakan partai Demokrat juga masih membuka berbagai peluang kerja sama terkait Pilpres 2019.
"Harapannya, tokoh-tokoh senior beri restu untuk pemimpin muda. Agar beri nasihat, tapi yang muda yang bekerja. Makanya ini aneh PKS, dari mana tahunya (soal tak mau Prabowo maju Pilpres 2019)Nebak-nebak sendiri saja. Jangan-jangan yang nggak mau Prabowo itu PKS, tapi bilang Demokrat. Kita terbuka komunikasi dengan siapa pun," tuturnya. (Tribun Network/fik/wly)