Demi Pertemuan IMF dan Bank Dunia, Indonesia Anggarkan Rp 800 Miliar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya pernah mengungkapkan anggaran itu masih rendah dibandingkan pelaksanaan di negara lain
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Besarnya anggaran pelaksanaan pertemuan IMF dan Bank Dunia di Jakarta yang mencapai Rp 810 miliar membuat sejumlah pihak bertanya-tanya.
Namun demikian, Panitia Nasional pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia 2018 menjanjikan saat pelaksanaan akan sehemat dan seefektif mungkin.
"Kami tidak ingin itu kelihatan wah. Justru kami akan buat output-nya yang lebih wah," kata Ketua Panitia Nasional IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Senin (4/6/2018).
Untuk diketahui, pemerintah sebagai tuan rumah agenda tahunan IMF-Bank Dunia kali ini sudah menganggarkan Rp 810,17 miliar untuk pelaksanaan acara tersebut. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya pernah mengungkapkan, anggaran yang dikeluarkan Indonesia sebagai tuan rumah masih di bawah anggaran yang dialokasikan negara lain ketika mereka yang berperan sebagai tuan rumah pertemuan tahunan.
Alokasi anggaran dari Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan paling besar diperuntukkan bagi meeting requirement berupa penetapan vendor dari domestik, kemudian untuk kebutuhan informasi teknologi selama acara berlangsung, serta untuk komunikasi, pemasaran, dan media.
Luhut juga menekankan, seluruh akomodasi dan konsumsi ditanggung sendiri oleh para peserta pertemuan tahunan. "Dengan demikian, penyelenggaraan IMF-World Bank Group Annual Meeting mampu meningkatkan devisa negara dan menggerakkan perekonomian Bali dan Indonesia pada umumnya," tutur Luhut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggaran Pertemuan IMF-Bank Dunia Rp 810 Miliar, Panita Janji akan Hemat Sebanyak Mungkin"