Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Viral

Cerita Tukang Sampah Kembalikan Rp 20 Juta yang Ditemukannya di Jalan

Jadi orang jujur, prinsip hidup itulah yang selama ini selalu dipegang erat-erat oleh Jubaidi, seorang tukang sampah di Yogyakarta.

Editor: Aldi Ponge
KOMPAS.com/Wijaya Kusuma
Jubaidi (65) tukang sampah yang mengembalikan tas karung goni berisi uang Rp 20 juta kepada pemiliknya 

 

Polsek Umbulharjo, Kota Yogyakarta lalu melakukan penyelidikan atas barang yang ditemukan oleh Jubaidi. Polisi menulusuri siapa pemilik barang tersebut. 

Akhirnya, dari penyelidikan diketahui pemiliknya bernama Edy Prastya (48), warga Gunungketur, Pakualaman. Setelah dipanggil ke Polsek dan dilakukan pengecekan keterangan Edy Prastya merupakan pemilik dari tas tersebut.

Karung goni beserta isi dan uang yang ada didalam dikembalikan kepada Edy Prastya pada Jumat (25/5/2018) kemarin.

"Sudah diserahkan kepada pemiliknya, disaksikan Ketua RT dan Pak Jubaidi," ucap Kapolsek Umbulharjo, Kompol Alaal Prasetyo.

"Jujur itu penting"

Jubaidi memang bukan asli Yogyakarta. Pria berusia 65 tahun ini berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Jubaidi bersama istrinya memutuskan hijrah ke Yogyakarta untuk mencari pekerjaan.

"Asli saya Mojokerto. Sekitar 27 tahun lalu saya dan istri berangkat ke Yogya untuk mencari penghidupan di sini," ucapnya.

Setibanya di Yogyakarta, Jubaidi langsung bekerja sebagai tukang sampah. Ia mengambil sampah di rumah-rumah warga yang menjadi "langganannya". Uang yang ia dapat merupakan iuran dari warga yang membayar jasanya itu.

"Penghasilan cukuplah untuk hidup," kata Jubaidi.

Jubaidi kini hidup seorang diri. Dua anaknya sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Sedangkan, istrinya sudah meninggal dunia pada 2006 silam.

"Saya nge-kos, ya pindah-pindah. Sekarang di sini ini (RT 020/RW005 Nomor 14, Kebrokan, Pandeyan, Umbulharjo)," ucapnya.

Jubaidi menuturkan, meski menjadi tukang sampah yang hanya mendapat penghasilan dari iuran warga, yang terpenting bagi dia adalah pekerjaan itu halal dan tidak merugikan orang lain.

Pekerjaan sebagai tukang sampah ini ia jalani dengan ikhlas dan senang hati. Sebab, hal apa pun yang dijalani dengan senang dan ikhlas tidak akan terasa berat.

"Jujur itu penting. Itu memang sudah prinsip, dari dulu berjanji yang bukan milik saya akan saya kembalikan, ya kalau menemukan apa pun harus dikembalikan," kata dia.

Prinsip hidup itu juga yang menjadi latar belakang keputusannya. Dia tidak mengambil sepeser pun uang yang ada di dalam karung goni hasil temuannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved