Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bom Diledakkan dalam Restoran: 15 Orang Jadi Korban

Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di restoran di Mississauga, Kanada, Kamis malam (24/5/2018) waktu setempat.

Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com
Ledakan dilaporkan terjadi di restoran di Mississauga, Kanada, 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MISSISSAUGA - Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di restoran di Mississauga, Kanada, Kamis malam (24/5/2018) waktu setempat.

Dilaporkan BBC, Kepolisian Peel menerima panggilan darurat pada pukul 22.32 setelah ledakan terjadi di Restoran Bombay Bhel.

Dari rekaman kamera pengawas, terdapat dua orang dengan tinggi sekitar 155 sentimeter. Keduanya memakai topi dan tudung saat memasuki restoran.

"Terduga pelaku meletskkan tas di restoran itu, kemudian kabur," kata Sersan Matt Bertram dilansir Associated Press.

Seorang saksi mata kepada media setempat CBC berkata, saat kejadian, dia menduga sedang diadakan perayaan ulang tahun ketika bom meledak.

Baca: Kutuk Teror Bom Bunuh Diri di Gereja, Aman Abdurrahman Tuliskan Sepucuk Surat, Isinya Bikin Kaget

Akibat ledakan tersebut, 15 orang dilaporkan terluka, dengan tiga orang harus mendapat penanganan intensif karena berada dalam kondisi kritis.

Adapun diwartakan CP24 Jumat (25/5/2018), Petugas Iryna Yashnyk mengonfirmasi kalau ketiga korban sudah berada dalam kondisi stabil.

"Sementara sisanya hanya menderita luka kecil. Setelah diobati, mereka diperbolehkan untuk pulang," beber Yashnyk.

Lebih lanjut, Bertram menjelaskan mereka masih menyelidiki motif sebenarnya pelaku menaruh bom di dalam restoran.

"Kami masih belum menemukan indikasi bahwa kejadian ini merupakan aksi teroris, ataukah bentuk ujaran kebencian," jelas Bertram.

Sementara itu, serangan yang terjadi di Restoran Bombay Bhel langsung membuat Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj angkat bicara.

Dia menyatakan telah berkoordinasi dengan perwakilan India di Kanada. "Kami berjanji misi kami bakal selesai dengan cepat," tutur Swaraj. 

Ilustrasi granat tangan.
Ilustrasi granat tangan.(THINKSTOCKPHOTOS)
 

Sebuah granat tangan mendadak meledak di dalam tas ransel milik seorang siswa yang sedang menaiki bus di Ukraina timur, Selasa (22/5/2018).

Seorang anak dilaporkan tewas, sementara tiga anak lainnya luka-luka akibat ledakan.

Mengutip dari AFP, insiden granat tangan yang meledak itu terjadi ketika sekelompok siswa berusia 14 hingga 16 tahun sedang menumpang bus di kota Debaltseve di Donetsk.

"Anak-anak tersebut sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah. Namun ternyata salah satu dari mereka ada yang memiliki granat tangan dan disimpan di dalam ransel sekolahnya," kata pejabat setempat, Ruslan Yakubov, dikutip kantor berita DAN.

Granat yang dibawa siswa tersebut meledak dan menewaskan satu anak.

"Seorang anak meninggal dunia dan tiga temannya terluka. Mereka semua teman sekelas di kelas delapan Sekolah Debaltseve No.5," tambah Yakubov.

Pejabat setempat juga telah mendesak kepada orangtua siswa untuk berbicara dengan anak-anak mereka terkait bahan berbahaya guna mencegah insiden serupa kembali terjadi.

Donetsk merupakan salah satu wilayah di Ukraina yang telah memproklamasikan diri sebagai wilayah yang merdeka dengan nama Republik Rakyat Donetsk

Otoritas pemberontak yang berkuasa mengatakan, sebelumnya juga telah mengamankan pencari ranjau setelah terjadinya insiden ledakan yang menyebabkan dua anak terluka.

Kedua korban luka dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit kota di Yenakieve.

Pasukan separatis Ukraina yang didukung Rusia telah memerangi tentara militer pemerintah sejak 2014 lalu dan hingga kini, dilaporkan sudah ada 10.000 orang tewas.

Kota Debaltseve menjadi pusat transportasi yang menghubungkan wilayah separatis Donetsk dengan Lugansk. *

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bom Meledak di Dalam Restoran di Kanada, 15 Terluka"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved