Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hasil Survei: 61,1 Persen Publik Tak Setuju Gerakan #2019GantiPresiden

Hasil survei yang dilakukan Indo Barometermemperlihatkan, sebanyak 54,5 persen responden mengetahui gerakan "#2019GantiPresiden"

Editor: Aldi Ponge
KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN
Sejumlah warga tampak berjalan kaki dengan spanduk sembari memakai kaus dan kaus #2019GantiPresiden di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4/2018). 

"Mayoritas publik yang mengetahui menyatakan tidak setuju dengan pidato tersebut 72,9 persen. Dan yang setuju 20,2 persen," katanya.

Alasan utama mereka tak setuju, seperti Indonesia akan maju (20,9 persen), hanya permainan politik (12,4 persen), harus optimistis (7,4 persen).

Sementara yang setuju, menganggap sebagai peringatan (25,2 persen), mengingatkan pemerintah (15 persen), fanatisme agama (10,3 persen), kesenjangan ekonomi (10,3 persen) dan banyak tenaga kerja asing (10,3 persen).

Dari hasil itu, responden yang menyetujui Indonesia terancam bubar mengarahkan dukungannya kepada Prabowo (38,9 persen), sementara ke Jokowi (38,1 persen).

Di sisi lain mereka yang tidak setuju, 51,1 persen mengarahkan dukungannya kepada Jokowi, dan 27,5 kepada Prabowo.

Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode penarikan sampel multistage random sampling. Responden survei merupakan warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih.

Adapun margin of error survei ini sebesar 2,83 persen (hasil survei bisa bertambah atau berkurang 2,83 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen. Qodari menyebutkan survei dibiayai secara mandiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei: 61,1 Persen Publik Tak Setuju Gerakan #2019GantiPresiden",  

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved