Yanny Buka Kegiatan Pelatihan Hidup Ramah Lingkungan GMIBM
GMIBM menggelar pelatihan hidup ramah lingkungan, Selasa (22/5/2018) di Gereja GMIBM Sion Manembo, Kecamatan Passi Timur.
Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Gereja Masihi Injil di Kabupaten Bolaang Mongondow (GMIBM) menggelar pelatihan hidup ramah lingkungan, Selasa (22/5/2018) di Gereja GMIBM Sion Manembo, Kecamatan Passi Timur, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.
Kegiatan Sinode GMIBM ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk yang turut dihadiri Ketua Sinode GMIBM Pdt Christin Raintama Panguliman bersama pemateri dari Persatuan Gereja Indonesia (PGI).
Pdt Riyadi Basuki sebagai Sc (Stering Komite Kemitraan) PKN_PGI berkata fokus kegiatan ini ialah gereja memiliki konsen dalam pembangunan iklim ramah lingkungan.
"Aksi-aksi gereja semakin nyata yakni ibadah dalam tindakan, bukan sekedar beribadah saja tanpa melakukan tindakan," ujarnya.
Saat ini kami melakukan pelatihan di seluruh gereja di Indonesia, nah saat ini fokus di Sulut khususnya di Bolmong.
Ia menambahkan, tim yang ikut yakni Pdt Henriette Neuwen Hauise dari Belanda dan Ir Debby Momongan dari Manado.
Pdt Riyadi berharap dalam pelatihan hidup ramah lingkungan bagi peserta ialah mengajarkan mereka sampai bisa memanfaatkan sampah jadi berharga.
"Misalnya pengelolaan sampah yang merusak lingkungan. Melalui pelatihan kami ingin membangun manusia lebih sehat dengan pangan organik," tuturnya.
Selain itu, keterampilan advokasi dalam bidang ekologi akan diberikan.
Bukan berarti gereja menjadi praktisi hukum, namun gereja sadar mengambil bagian dalam lingkungan dan mengawalnya.
"Kami prihatin terkait lingkungan tidak hanya di Sulut, tapi di luar daerah seperti tambang yang dikatakan ramah lingkungan tapi kenyataannya tak seperti itu," pungkasnya.
Wabup Yanny dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung peran gereja dalam lingkungan.
"Pelatihan Hidup Ramah Lingkungan dari PGI sangat positif dalam rangka tindakan nyata gereja dalam lingkungan," katanya.
Ia berharap para peserta dapat memahami semua pelatihan dan menjadi guru untuk mengajarkan ilmu yang didapat bagi seluruh jemaat.
Turut hadir peserta dari Papua, Lampung, Sultra, GPIB Jakarta, Sinode GMIBM dan Minahasa.
Ketua Sinode Pdt Kristine Raintama STh, Camat Passi Timur Djemi Moonik, Sangadi Manembo Helni Purukan.
Para peserta terlihat antusias mendengarkan materi pelatihan.
Di mana kegiatan akan dilaksanakan selama 3 hari mulai 22-24 Mei 2018. (Tribunmanado.co.id/Maickel Karundeng)