Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hoax Sudah Ada Sejak Zaman Adam dan Hawa

Pdt Franky Kalalo MTh ketua FKUB dan sekdep bidang pembinaan Sinode GMIM menjadi narasumber dialog interaktif 'Generasi Millenial Kristen'

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Narasumber pertama Pdt Franky P Kalalo MTh sekdep pembinaan sinode GMIM saat jadi narasumber 

Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

Bitung, Tribunmanado.co.id - Informasi tidak benar atau Hoax tengah populer ditengah masyarakat.

Siapa menyangka Hoax sudah ada sejak zaman Adam dan Hawa seperti yang tertulis dalam Alkitab Kejadian pasal ketiga ayat lima dan enam.

"Karena hoax manusia jatuh dalam dosa dan menjadi korban," kata Pdt Franky Kalalo MTh ketua FKUB Kota Bitung dan sekretaris departemen (sekdep) bidang pembinaan Sinode GMIM.

Dihadapan ratusan peserta dialog interaktif 'Generasi Millenial Kristen' Anti Radikalisme dan Hoax, Minggu (20/5) di gedung Gereja GMIM Yobel, berbagai informasi seputar dikupas tuntas oleh Pdt Franky dan narasumber lainnya AKBP Philemon Ginting SIK MH selaku Kapolres Bitung.

Pdt Franky menjeaskan, informasi hoax disampaikan oleh iblis kepada Adam dan Hawa di Taman Eden.

Melalui ucapan iblis yang berwujud ular, dia mengatakan informasi tidak benar bahwa apa yang Tuhan Yesus katakan dalam Alkitab salah dan keliru.

"Iblis katakan hal yang benar-benar Hoax mengenai buah di teman Eden sekali-kali kamu tidak akan mati," jelasnya.

Lanjut Pdt Franky yang juga ketua badan pekerja majelis jemaat (BPMJ) GMIM Yobel dan ketua badan pekerja majelis wilayah (BPMW) Bitung 3, korban hoax lainnya dapat dilihat dalam Alkitab.

Para imam-imam dan dan ahli taurat menyampaikan kepada Pilatus dan bala tentara, bahwa Yesus akan buat kerusuhan di Tesalonika.

"Hoax sudah ada sejak perjanjian lama, perjanjian baru, gereja mula-mula dan zaman sekarang ini. Paling miris dan rentan korban hoax kelompok Agama," kata dia.

Dalam memerangi paham radikalisme, berita hoax dan ancaman terorisme, satu hal perlu di sadari adalah peran aktif masyarakat, agama, ormas, LSM, pemuda dan kelompok masyarakat berperan penting beri opini mendorong pemerintah dan kepolisian agar tegas dengan masalah ini.

"Banyak hal yang perlu dilakukan di medsos, kampanyekan anti hoax, ujaran kebencian, radikalisme, terorisme," tambahnya. Dia mengajak kepada semua elemen masyarakat dan agaman, untuk membuat satu petisi berisi pressure kepada pemerintah lewat DPR RI untul menetapkan RUU Terorisme, jika tidak desak Presiden keluarkan Perppu dalam menyikapi masalah tersebut. "Dari Kota Bitung mari kita suarakan ini, kita dorong dan desak DPR RI selesaikan RUU Terorisme," pungkasnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved