Tatapan Terakhir Omayra dan Kisah Tiga Hari Menyakitkan Pascaerupsi Gunung Berapi di Kolombia
Pada tanggal 13 November 1985, Gunung Nevado del Ruiz, di Kolumbia meletus. Awan piroklastik menyembur dahsyat, meledak dan mengalirkan lahar.
Editor:
IST / Frank Fournier
Omayra Shancez salah satu korban letusan Gunung Nevado del Ruiz, Kolombia
Saya menitipkan film itu untuk diberikan kepada agen saya di Paris.
Omayra meninggal tiga jam kemudian setelah saya memotretnya.
Foto itu, dipublikasikan enam bulan setelah kematian Omayra.
Kemudian foto itu memenangkan penghargaan World Press Photo of the Year tahun 1985.
Wajah Omayra pun kemudian menjadi sangat terkenal di berbagai negara.
Kini, dia menjadi simbol dari Tragedi Armero.
Kuburannya dikunjungi oleh warga setempat dan juga para turis yang tak henti mendoakannya dan berharap supaya tragedi itu jangan sampai terulang'.
(*/berbagai sumber)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tatapan Terakhir Omayra, Kisah Tiga Hari yang Amat Menyakitkan Pascaerupsi Dahsyat Gunung Berapi.
Halaman 4 dari 4