WOW! Sempat Dijadikan Pemuas Nafsu ISIS, Para Wanita Ini Pilih Jadi Tentara untuk Balas Dendam
Tapi keinginan suku Kurdi untuk memiliki negara merdeka itu selalu ditentang oleh Irak dan Turki karena wilayah suku Kurdi
Jika pasukan Kurdi sampai terseret makin jauh oleh ulah militer AS yang di medan perang selalu dipengaruhi keputusan dari para agen CIA, maka impian Kurdi untuk memiliki negara merdeka atau wilayah otonom akan menjadi buyar.
Saat ini wilayah Kurdi sebenarnya telah menjadi basis bagi agen CIA untuk beroperasi di Timur Tengah karena semua warga Kurdi sangat menyukai kehadiran militer AS.
Tapi jangan sampai karena ulah CIA, ribuan petempur wanita kurdi yang masih belia itu berguguran di medan perang Suriah karena musuh yang dihadapi jauh lebih berat dibandingkan pasukan ISIS.
MANTAN ISTRI BOS ISIS PINDAH AGAMA
Tania Georgelas, ibu dari empat anak, tampak seperti perempuan normal lainnya di Texas, AS, tempat dia tinggal.
Namun sampai tiga tahun lalu, dia berada di medan perang Suriah, menikah dengan petinggi ISIS.
Tania Georgelas, yang berusia 33 tahun, besar di Harrow, sebuah kawasan kelas menengah di pinggiran London.
Para sahabatnya mengingatnya sebagai seorang 'remaja pada umumnya.'
Dia terkadang tampak punya pacar, dan membolos dari sekolah.
Dia juga tidak dikenal relijius, tak juga terlibat dalam politik.
Namun itu semua mulai berubah ketika dia berusia 17 tahun.
Dia beralih ke agama
Tak pernah dia menyangka bahwa pertemuannya dengan ekstremisme Muslim akan membawanya ke Suriah yang dicabik perang sebagai istri tokoh terkemuka kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Dia sekarang kembali tinggal di AS, bukan lagi perempuan ekstrimis seperti beberapa tahun lalu.
"Saya ingin menjadi seseorang yang saleh"