Pemilih Pragmatis Kerap Menjadikan Hasil Survei tak Bermakna
Ferry Liando mengatakan survei sebetulnya berfungsi sebagai telaah akademis yang bisa digunakan untuk pemetaan kekuatan.
Penulis: Finneke | Editor:
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengamat politik Sulawesi Utara, Ferry Liando mengatakan survei sebetulnya berfungsi sebagai telaah akademis yang bisa digunakan untuk pemetaan kekuatan.
"Dari survei itu akan diketahui di area mana seorang calon memiliki basis dukungan yang kuat dan di area mana basis dukungannya lemah," ujar Dosen di Universitas Sam Ratulangi Manado, Rabu (9/5).
Informasi ini sebagai instrumen pasangan calon untuk memperkuat dukungan di area yang lemah. Namun demikian, karakter pemilih yang pragmatis kerap menjadikan hasil-hasil survei tidak bermakna.
"Pengakuan publik pada saat di survei menjadi berbeda setelah ia menerima imbalan dari pasangan calon. Sikap pemilih terhadap calon sering terpolarisasi pada kondisi ini," tuturnya.
Calon yang dikenal belum tentu dipercaya.
"Calon yang dipercaya belum tentu disenangi dan calon yang disenangi belum tentu akan dipilih," ujar Liando
