Mengaku Khilaf, Rully dan Keluarga Minta Maaf Kepada Semua Masyarakat
Saat mendengar informasi anaknya hilang, Risna dan Ronny Harun ayah Rully mengaku sangat terkejut.
Penulis: | Editor:
Ia didampingi oleh kedua orangtuanya saat baru tiba di Kantor Mapolres Minut.
Ia mengaku bahwa dirinya saat itu usai nongkrong bersama komunitas driver online miliknya, dan sekitar pukul 05.00 Wita ia pamit pulang dan menuju ke Gorontalo mengendarai motor metik miliknya.
"Saya naik motor metik ke sana," kata Rully.
Namun sebelum ke Gorontalo, ia membuat rekaman seakan-akan sementara dirampok.
Usai membuat rekaman suara tersebut, ia kemudian mematikan telepon genggam miliknya, bahkan merusak kartu GSM miliknya lalu membuangnya, dan melanjutkan perjalanan ke Gorontalo.
Sementara, satu telepon genggam miliknya berada di bagasi motor.
Ia berdalih lantaran sudah bingung sebab motor kredit miliknya sudah lewat masa pembayaran selama sebulan.
"Saya tidak tahu bagaimana lagi mau bayar motor, jadi terlintas pikiran sehingga saya ke Gorontalo," jelasnya.
Selama dalam perjalanan, beberapa kali ia berhenti di warung makan dan masjid untuk beristirahat.
Tiba di Gorontalo ia menjual satu telepon genggam Samsung miliknya, kemudian ia membeli satu kartu GSM untuk menelepon ibunya di Matungkas, Minut, bahwa dirinya berada di Gorontalo.
Usai itu, ia menuju rumah saudaranya untuk menyembunyikan motor miliknya agar tidak diketahui orang, serta memperkuat bahwa dirinya dirampok.

"Motor ada di rumah kakak di sana, satu hp juga di dalam bagasi motor, nanti dikirim dari sana kemari," katanya.
Pengakuannya tersebut membuat banyak warga termasuk netizen kecewa.
Pasalnya, tak hanya satu dua orang tapi ribuan orang tertipu dari aksinya tersebut.
Saat ini Rully tengah berada di Polres Minut dan dalam pemeriksaan pihak Kepolisian. (Valdy Suak)