Guru TK Secara Brutal Menyiksa Muridnya, Diangkat dan Dibenturkan ke Lemari, Aksinya Terekam CCTV

TRIBUNMANADO.CO.ID-Aksi kekerasan yang dilakukan oknum guru kepada muridnya kembali terjadi.

Kali ini, seorang guru TK di Tiongkok tertangkap basah melakukan serangkaian aksi kekerasan pada salah satu muridnya.

Dalam rekaman kamera CCTV yang dipasang di dalam kelas menunjukkan suasana kelas yang dipenuhi anak-anak.

Tiba-tiba, guru yang diidentifikasi bernama Guo tersebut menarik seorang murid perempuannya berbaju putih.

Baca: Dangdutan Bareng Menteri Susi, Sandiaga Uno: yang Tidak Joget Kita Tenggelamkan Ya Bu!

Dengan memegang kerah bagian belakangnya, wanita berbaju merah tersebut lantas menyeretnya keluar dari tempat duduk menuju depan kelas.

Secara mengejutkan, Guo langsung membanting tubuh bocah yang tak berdaya itu ke sebuah lemari.

Tampak benturan yang ditimbulkan dari aksinya membuat gadis kecil itu kesakitan.

Ia refleks memegang kepalanya dan tersungkur.

Sementara Guo hanya memandanginya.

Baca: Dua Pria Lakukan Hal Menjijikan Dalam Lift Bersama Seorang Wanita, Lihat Videonya!

Dilansir TribunStyle.com dari Daily Mail, Minggu (6/5/2018), bocah itu dilaporkan bernama Liao Ziyu.

Sang ayah mengungkapkan terjadinya insiden ini di TK Brown Wind, Xiangtan, Provinsi Hunan.

"Putriku mengatakan, seorang teman sekelas yang duduk di belakangnya menarik rambutnya, dan itu menangkap perhatian guru ketika berbalik," tuturnya pada sebuah siaran televisi lokal.

Gadis itu akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh kepala sekolah yang mendapati kepalanya berlumuran darah.

Pihak sekolah pun segera menghubungi ibu Ziyu.

Akibat perbuatan gurunya ini, Ziyu mengalami luka sedalam 2 cm di bagian atas kepala, hingga membuatnya harus mendapatkan tiga jahitan.

Sementara itu, atas perbuatannya, Guo harus berurusan dengan pihak berwajib.

Kepada polisi, dirinya mengatakan sedang dalam keadaan tidak stabil secara emosi setelah makan siang berlangsung.

Guo diganjar dengan hukuman denda dan ditahan selama 15 hari karena telah menyebabkan cedera yang menyakitkan.

"Kami meminta maaf kepada kedua orangtua, dan mengakui ada masalah manajemen di taman kanak-kanak," terang seorang penasihat keamanan TK, Xu Fenglei.

Setelah insiden ini, sekolah harus ditutup selama seminggu, sedangkan biro pendidikan menyelidiki masalah ini.

(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)

Jangan Lupa Subcribe Chanel Youtube Tribunmanado.co.id: