DRIVER GRAB HILANG
GEMPAR! Driver Grab Hilang, Ada Rekaman Minta Tolong Hingga Wanita Kesurupan Sebut Lokasi
Dalam postingannya ia menuliskan mohon bantuannya dan menyematkan sebuah foto screenshoot perbincangan grup Whatsapp.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak jagat maya Sulut dikejutkan dengan kabar menghilangnya Driver Grab.
Kabar tersebut beredar di media sosial Facebook, tepatnya di Group Team Paniki Polresta Manado Rimbas 123.
Postingan yang dikirimkan pengguna bernama Sofyan Fieter Raynaldo Musa ini dengan cepat mendapat respon dari pengguna media sosial, mendapatkan banyak komentar dan dibagikan dengan cepat.
Dalam postingannya ia menuliskan mohon bantuannya dan menyematkan sebuah foto screenshoot perbincangan grup Whatsapp.
Dalam foto tersebut juga bertuliskan kalimat seperti ini: Bantu dang bagi masyarakat yang melihat torang pe teman ini tolong kasiang langsung melapor akang ke pihak yang berwajib karena komunikasi terakhir di wa dia minta-minta tolong tapi lokasi torang nda tau dimana, hub2 so nda aktif depe nomor cuma khusnya dibagian MINUT kalo dapa lia tolong respon akang neh... thanks banyak2 sebelumnya.
Berikut postingannya
Berikut isi pesan suara pada postingan tersebut:
SEORANG WANITA KESURUPAN DAN MENYEBUT LOKASI SOPIR GRAB YANG HILANG
Tak lama setelah kabar seorang sopir grab menghilang, tiba-tiba viral video seorang wanita seperti kesurupan dan menyebutkan lokasi sopir grab yang hilang.
Seorang pria terdengar bertanya kepada wanita tersebut, "dimana ?"
Wanita tersebut menjawab di SBY.
Pria tersebut kemudian bertanya lagi, "SBY sebelah mana ?"
Wanita menjawab "So mo dekat paniki dari pertigaan sebelah kanan"
Berikut video lengkapnya melalui link berikut:
VIDEO KESURUPAN SEBUT LOKASI SOPIR GRAB YANG HILANG << Klik
KOMUNITAS GRAB MELAKUKAN PENCARIAN
Setelah beredar video perempuan yang kerasukan menyebutkan lokasi sopir grab( ruly) yang menghilang.
Seorang pengguna media sosial Facebook bernama Enggy Jainudin Manggopa melakukan live streaming pencarian sopir grab tersebut,berdasarkan penuturan ibu yang kesurupan.
Berikut videonya:
(TRIBUNMANADO/TRY)
Hilangnya seorang driver online di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (6/5/2018), hebohkan jagat maya.
Driver online itu diduga dibunuh sehingga para rekan sejawatnya pun mencari di sekitar Jalan Soekarno, Kalawat, Minahasa Utara.
Ibunya pun turut terlibat.
Berikut foto-fotonya:









Baca: MENGEJUTKAN! Driver Online yang Hilang Ditemukan Dengan Kondisi Mengenaskan
Baca: 5 Fakta Driver Grab yang Hilang di Jalan Soekarno Minut, Berawal dari Pesan Minta Tolong Misterius
Baca: BREAKING NEWS: Ribuan Driver Online Berkumpul di Jalan Soekarno
KISAH MISTIS DRIVER OJEK ONLINE JEMPUT PENUMPANG CANTIK LALU TIBA-TIBA MENGHILANG
Pengemudi ojek online atau lebih dikenal sebagai driver ojol sering kali memiliki banyak cerita-cerita yang menarik untuk disimak.
Bagaimana tidak, setiap hari para driver ojol ini menemui orang yang berbeda-beda dengan beragam kisah pula.
Mulai dari pelanggan yang marah-marah sampai yang kelewat baik memberi tips.
Lain halnya dengan cerita yang diutarakan oleh driver ojol dengan akun bernama Oky Himawan Arafianto.
Cerita dia bukannya mengharukan atau membuat geram, melainkan bikin merinding.
Pada kolom komentar di Facebook ia menceritakan pengalaman mistisnya saat menjemput penumpang pada tengah malam jelang dini hari.
Dalam tulisannya ia bercerita dirinya saat itu masih mengaktifkan akun drivernya hingga lewat tengah malam sehingga mendapatkan order atas nama Monic untuk mengantarkan penumpang sekitar pukul 00.38.
Driver ojol asal Semarang itu menuturkan awalnya ia mengira order tersebut fiktif namun saat dikonfirmasi melalui telepon calon penumpang tersebut mengangkat dan minta dijemput di depan SMA 8, Ngaliyan, Semarang. Dia minta diantar ke Perumahan Bringin Lestari.
Walau sudah banyak cerita mistis yang beredar di masyarakat mengenai keangkeran daerah tersebut, Oky tidak gentar dan tetap menjemput calon penumpangnya itu.
Sampai di lokasi ia merasa lega karena order tersebut benar adanya dan bukan fiktif.
Calon penumpangnya sudah berdiri menunggunya.
Ia mendiskripsikan penumpangnya tersebut sebagai perempuan yang berpenampilan seperti pegawai bank. Rambut disanggul dan mengenakan blazer berwarna abu-abu gelap.
Oky menuturkan dandanan wanita itu memang terlihat pucat, namun dirinya berfikir mungkin karena luntur terkena gerimis atau karena kedinginan.
Saat akan naik, perempuan tersebut bayar Rp 8.000. Tak banyak bicara, perempuan itu hanya menjawab iya dan mengangguk.
Oky mengaku tak ingin banyak mengajak bicara karena takut dinilai kurang sopan kepada penumpang.
Oky merasa ada kejanggalan saat motornya terasa berat dan perjalanan terasa lama.
Horor itu dirasakan Oky tapi dia tetap berusaha tegar.
Kehororan makin menjadi-jadi saat ojek itu melewati Jembatan Bringin yang dikenal angker karena banyaknya kasus kecelakaan di sana.
Oky lalu bertanya kepada perempuan tersebut, ingin diantarkan sampai blok mana.
Perempuan itu diam saja.
Oky kembali bertanya, namun bukan jawaban yang ia dapatkan.
Ia malah mendengar penumpangnya tersebut tertawa cekikikan. Sontak saja hal itu membuat bulu kuduk Oky berdiri.
Saat ditengok perempuan tersebut menghilang begitu saja di daerah Jembatan Bringin.
Oky berusaha tenang meski pikirannya kemana-mana.
Ia lantas melihat uang yang dibayarkan penumpang tadi masih ada, paling tidak Oky tahu dirinya tidak mengigau.
Untuk lebih memastikan lagi ia lalu telepon pihak pengedia layanan untuk memastikan apakah benar ada orderan yang baru saja masuk.
Pihak penyedia layanan membenarkan ada order masuk namun bukan atas nama Monic, melainkan Adi.
Masih merasa janggal dan penasaran, Oky menelepon nomor yang tadi ia hubungi untuk mengonfirmasi pesanan.
Saat ditelepon Oky, tidak mendapat jawaban selain jawaban mesin operator yang menyatakan nomor terebut tidak terdafrar.
Mulai takut, Oky hanya berdoa sambil melanjutkan perjalanan pulang.
Kejanggalan mulai terkuak saat Oky mendengar azan Subuh.
Ia merasa perjalanannya sangat lama. Padahal jarak tempuh seharusnya hanya sekitar 10 menit.
Oky mulai mengantarkan penumpang atas nama Monic itu sebelum pukul 01.00, namun selesai antar tiba-tiba dia dengar azan subuh, jam tangan menunjukkan pukul 04.00 WIB.
Pada komentar lain ia juga mengaku menjadi sedikit takut jika mendapatkan orderan dari seorang perempuan pada dini hari. (*)