Android Anda Terima Pesan Pop-up, Awas Disusupi Malware Roaming Mantis
Malware telah menjadi momok di dunia internet. Serangannya bisa sangat mengganggu bahan menghentikan aktivitas
TRIBUNMANADO.CO.ID – Malware telah menjadi momok di dunia internet. Serangannya bisa sangat mengganggu bahan menghentikan aktivitas dunia maya. Belum lagi akibat kerugian yang ditimbulkan seperti kehilangan data.
Peneliti keamanan Kaspersky Lab mengingatkan pengguna smartphone Android untuk waspada, jika terima pesan pop-up untuk memperbaharui versi Chrome pada smartphone mereka.
Pesan yang disebut berbunyi ‘To better experience the pencarian, up-date to the latest chrome version’.
Jika pengguna mengklik pada tautan itu, akan mengakibatkan instalasi aplikasi Trojan dengan nama ‘facebook apk’ atau ‘chrome apk’ sebagai backdoor Android penyerang.
Peneliti keamanan itu mengatakan, pesan pop-up itu menjadi tanda smartphone Android pengguna terancam disusupi malware Roaming Mantis.

Riset Kaspersky menemukan malware itu menyerang smartphone Android dengan sistem menyelinap melalui router.
Saat smartphone tersambungsi ke jaringan internet melalui router yang sudah terinfeksi, malware Roaming Mantis bisa menyeberang dari router ke smartphone.
Untuk itu, peneliti meminta pengguna smartphone Android semestinya waspada dalam terhubung jaringan WiFi, karena ada peluang ancaman mengintai.
“Roaming Mantis menjadi ancaman yang aktif dan dengan cepat bisa berkembang. Karena itu kami keluarkan hasil temuan ini saat ini daripada tunggu kami mendapatkan semuanya jawabannya, ” tutur Security Researcher Kaspersky Lab Jepang, Suguru Ishimaru dalam keterangan tertulisnya dikutip IDNews.co.id.
Temuan dari Kaspersky Lab memberikan indikasi, malware mencari router dengan celah keamanan, dan lalu mendistribusikan malware melalui trick yang simpel akan tetapi efisien dengan cara membajak DNS dari router yang terserang.
Bagaimana sistem menyerang router masih belum diketahui.
Setelah DNS sukses dibajak, setiap usaha pengguna terhubung situs apapun diarahkan ke URL yang terlihat seperti asli dengan konten palsu yang berasal dari server penyerang.
Selama browser menghadirkan URL asli, pengguna peluang akan yakin kalau website yang dikunjunginya asli.
”Pemakaian router yang sudah disusupi dan DNS yang dibajak perlihatkan pentingnya perlindungan perangkat yang kuat dan pemakaian koneksi yang aman, ” katanya. *