Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Andi Arief: Jika Brimob Intimidasi Kaus #2019GantiPresiden, Bisa Berubah Jadi #GantiPresidenSekarang

Puluhan petugas dari Brimob tersebut mendatangi Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang.

Editor:
Kolose 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Politisi Demokrat, Andi Arief ikut menanggapi isu yang beredar soal kaus #2019GantiPresiden yang dijaring puluhan petugas dari Brimob Polda Jawa Tengah, Jumat (4/5/2018).

Puluhan petugas dari Brimob tersebut mendatangi Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang.

Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Sigit Ibnugroho mengaku kedatangan petugas Brimob yang lengkap tersebut membuat berberapa karyawan kantor ketakutan.

Beberapa petugas Brimob ada yang menanyakan perihal kaus yang bertuliskan #2019GantiPresiden.

Namun, Sigit menjelaskan di Kantor DPC hanya ditemukan kaus Pilkada Jateng bergambar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng Sudirman Said dan Ida Fauziah.

Baca: Berdua Dalam Mobil! Ayu Ting Ting Dibuat Menangis Boy William, Ada Apa Ya?

Menanggapi kabar tersebut, melalui akun twitter pribadinya @andiarief, dirinya menuliskan beragam komentar.

Andi Arief meyakini jika kaus #GantiPresiden diintimidasi, maka akan berubah menjadi #GantiPresidenSekarang.

"Tagar dan kaos #2019gantipresiden kurang tepat kalau dihadapi Brimob, beri keleluasaan, biarkan mengalir. Kalau diintimidaai bisa beeubah menjadi #gantipresidensekarang", tulis Andi.

.
Cuitan Andi Arief (Twitter)

Setelah pendaftaran pilpres aguatus,toh tagar #2019gantipeesiden tak akan terelakkan dalam situasi bipolar atau bahka tripolar sekalipun. Belum tentu jadi kenyataan.

Menambahkan, menurutnya setelah pendaftaran pilpres tagar tersebut akan kembali mencuat.

Baca: Rizal Ramli Sebut Sri Mulyani tak Bernyali Debat Dengannya, Dia tak Bagus Buat Pak Jokowi

Dirinya juga mengaitkan tagar tersebut dengan pemilih di Pilpres mendatang.

"Tagar #2019gantipresiden menggambarkan loyal voters, namun bukan berarti tidak menghasilkan loyal voters #jokowi2periode. Jangan terlalu baper nanti jadi koper (korban perasaan)

Kalau tagar dan gerakan #2019gantipresiden diberi keleluasaan sepanjang aturan maka tidak ada alasan untuk tidak menerima jika hasilnya nanti #jokowi2peeiode.

Apa yang disimpulkan dan dirasakan rakyat pada april 2019 dari aoal hukum, ekonomi, politik serta pandangan tentang Jokowi yang akhirnya yang akan menentukan tagar mana yang menang. Biasa2 aja.

Design politik pilpres berbarengan dengan syarat 20 persen suara pemilu 2014 adalah biang keladi suasana bipolar dan perang tagar. Konaekuwnsi bagi siapa menabur angin", ujarnya. (TribunWow/Dian Naren)

Megawati Singung Pemakai Kaos #2019GantiPresiden

Akhir-akhir ini semakin viral kaos dengan tagar ganti presiden 2019.

Entah siapa sosok yang melahirkan tagar ini.

Tapi, saking viralnya kaos ini bahkan dikomentari oleh salah satu tokoh nasional yang juga mantan presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Ketua umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri memberikan sindirin keras terkait  kaos yang bertuliskan tagar ganti presiden 2019 ketika berada di Jawa Timur.

Megawati menyindir pembuat jargon ganti presiden tidak taat peraturan.

"Lah kan lucu ya? Saya lihat saja, ada namanya kaos terus ditulis presiden ganti, terus saya mikir yang pake baju ini ngerti atau tidak" kata Megawati

Simak selengkapnya dalam video berikut:

Beredar Video Kelompok Berkaus #2019GantiPresiden Melakukan Intimidasi hingga Ada Anak Menangis!

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah video orang-orang berkaus #2019GantiPresiden berkembang luas di media sosial Twitter dan YouTube.

Video tersebut berdurasi sekitar 2 menit yang dibagikan oleh akun Twitter @romeogadungan dan @habibthink.

Dalam video tersebut terlihatorang-orang yang menggunakan kaus #2019 melakukan intimidasi ke orang-orang yang menggunakan kaus berwarna putih bertuliskan #DiaSibukKerja.

Dalam video tersebut diawali dengan gambar sekelompok orang yang menggunakan kaus #2019Ganti presiden berpose bersama sambil membawa sebuah tulisan yang berbunyi "Kami mendukung #2019GANTIPRESIDEN.

Lalu gambar berganti ke seorang perempuan yang menjualkan baju bertuliskan #2019GantiPresiden seharga Rp50.000.

Dalam keterangan video itu tertulis bahwa kejadiannya terjadi pada Minggu (29/4/2018) pada acara Car Free Day di Bunderan HI di Jakarta.

Setelah itu gambar berganti lagi ke dua orang polisi yang sedang bertugas di situ.

Pada gambar berikutnya ada dua orang yang menggunakan kaus putih bertuliskan #DiaSibukKerja disoraki oleh kelompok ini.

Dua orang pria dan wanita tersebut disorakki sambil dilambai-lambaikan uang oleh orang yang mengenakan baju hitam tersebut.

Kedua orang tersebut hanya melenggang begitu saja saat disoraki oleh kelompok tersebut.

Kelompok ini juga sempat meneriakkan kata seperti "Cebong, Cebong."

Lalu ada juga seorang pria yang dikerumuni oleh kelompok ini.

Mereka mengatakan pada pria tersebut "Dibayar berapa ini pak?"

Pria tersebut pun mengatakan bahwa ia tak dibayar.

Namun orang-orang tersebut tetap mengerumuni pria tersebut sambil mengipas-ngipaskan uang yang ada di tangan mereka.

Mereka juga dapat terdengar meneriaki "Woy cebong kena woy, cebong kena."

Terlihat bahwa pria tersebut sangat tidak nyaman dengan posisi tersebut.

Pria tersebut terus-terusan mengatakan "enggak, enggak, enggak."

Pria tersebut juga diinterograsi dari mana tempat tinggalnya dan di jawab dari Bekasi.

Pria tersebut pun terbebas dari orang-orang ini.

Kemudian gambar berganti ke seorang wanita yang bersama anaknya.

Disitu wanita tersebut diteriki "Nasi bungkus, nasi bungkus."

Wanita tersebut dapat terlihat sangat marah dari ekspresinya.

Wanita ini juga mengenakan baju berwarna putih bertuliskan #DiaSibukKerja.

Lalu anak yang bersama wanita tersebut hingga menangis karena ketakutan.

Ibunya lalu mengatakan pada anaknya bahwa mereka tak takut dan merasa bahwa ibu dan anak ini benar.

"Kita enggak akan pernah takut," ungkap wanita itu kepada anaknya yang sedang menangis.

Ibu tersebut pun sempat mengatakan, "Masya Allah kalian ini, Masya Allah! Kepada ibu-ibu kalian perlakukan seperti ini? Muslim Apa kalian?," ungkap perempuan tersebut sambil membentak.

Video tersebut kemudian ditutup dengan sebuah tulisan #NegaraHukum.

Video tersebut pun banyak menuai komentar yang mengecam dari netter.

Berikut ini adalah video tersebut:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved