Golongan Darah O Berisiko Tinggi Meninggal Jika Kecelakaan Serius, Begini Penjelasannya
Golongan darah sering dikaitkan dengan kepribadian dan jenis diet yang tepat bagi seseorang. Ternyata tak sampai di situ saja, golongan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Golongan darah sering dikaitkan dengan kepribadian dan jenis diet yang tepat bagi seseorang. Ternyata tak sampai di situ saja, golongan darah juga berhubungan dengan risiko kematian seseorang.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Tokyo Medical and Dental University Hospital menemukan hal tersebut.
Mereka menemukan bahwa golongan darah bisa memiliki implikasi serius bagi kesempatan Anda untuk selamat dari cedera serius.
Para peneliti mengaitkan golongan darah O dengan risiko kematian yang tinggi dari trauma berat akibat cedera serius.
Cedera serius yang dimaksud adalah cedera yang cukup buruk untuk membunuh atau menyebabkan seseorang menjadi cacat dalam jangka panjang.
Para peneliti menemukan, orang dengan golongan darah O hampir tiga kali lipat (dibanding golongan darah lain) berpotensi meninggal akibat cedera semacam itu.
Wataru Takayama, penulis penelitian ini menyebut bahwa literatur sebelumnya menunjukkan golongan darah mungkin menempatkan pasien pada risiko pendarahan yang lebih besar.
"Kehilangan darah adalah penyebab utama kematian pada pasien dengan trauma berat tetapi penelitian tentang hubungan golongan darah dengan risiko kematian akibat trauma jarang dilakukan," ungkap Takayama dikutip dari Newsweek, Rabu (02/05/2018).
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Critical Care ini menunjukkan, 28 persen pasien golongan darah O dengan cedera serius meninggal.
Padahal, pada golongan darah lain, hanya 11 persen yang meninggal.
"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa golongan darah O bisa menjadi faktor risiko potensial untuk pendarahan," ujar Takayama dikutip dari Science Daily, Selasa (01/05/2018).
Alasannya...
Ini ternyata berhubungan dengan agen pembekuan darah.
Pasien dengan golongan darah O terbukti memiliki faktor von Willebrand (agen pembekuan darah) yang lebih rendah dibanding golongan darah lain.
Tingkat rendah agen pembekuan ini mungkin terkait dengan tingkat pendarahan yang lebih tinggi.
"Hasil kami juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana transfusi darurat sel darah merah dari golongan darah O pada pasien trauma parah yang mungkin mempengaruhi hemeostatis, proses yang menuebabkan pendarahan berhenti," ujar Takayama.
Data Rekam Medis
Untuk mendapat temuan ini, para peneliti menggunakan data dari 901 rekam medis pasien dengan trauma berat di dua pusat perawatan gawat darurat di Jepang selama 2013 hingga 2016.
Mulanya, para peneliti hanya ingin menguji hipotesis mereka.
"Kami ingin menguji hipotesis bahwa kelangsungan hidup orang yang mengalami trauma berat dipengaruhi oleh perbedaan dalam golongan darah," ujar Takayama dikutip dari UPI, Rabu (02/05/2018).
Meski telah mendapat temuan tersebut, para peneliti mengingatkan bahwa subyek penelitian mereka semuanya adalah orang Jepang.
Untuk itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah temuan ini berlaku untuk kelompok ras dan etnis lain.
"Penelitian lebih lanjut (juga) diperlukan untuk menyelidiki hasil penelitian kami dan mengembangkan strategi pengobatan terbaik untuk pasien trauma berat," imbuhnya.
Kenali Golongan Darah Anda dan Risiko Penyakitnya
Anda dapat mengubah olahraga dan diet Anda. Tapi tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mengubah golongan darah, yang ditentukan oleh zat mikroskopis warisan dari orangtua-yang hidup di permukaan sel darah merah.
Masalah memori
Golongan darah AB memiliki risiko penurunan kognitif lebih besar dari golongan darah lainnya, menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Neurology.
"Kita tahu golongan darah AB berkaitan dengan kadar faktor pembekuan tertentu dan protein dalam darah," kata penulis studi Mary Cushman, MD, seorang profesor kedokteran dan patologi di University of Vermont.
Hal ini mungkin membantu menjelaskan, mengapa jenis AB lebih berisiko mengalami masalah memori kemudian hari meski mekanisme terjadinya masih belum jelas, kata Cushman.
Kanker perut
Untuk tipe darah AB: Risiko Anda untuk mrngalami kanker perut adalah sekitar 26% lebih tinggi daripada jika Anda memiliki golongan darah B atau O, simpul sebuah studi dari American Journal of Epidemiology. (Jika Anda tipe A, risiko Anda adalah 20% lebih tinggi dibandingkan dengan jenis B atau O).
Bakteri yang disebut H. pylori mungkin menjadi penyebabnya. Ada sekitar dua-pertiga dari populasi dunia yang memiliki H. pylori dalam usus mereka.
Orang-orang dengan golongan darah AB atau A memiliki reaksi sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi terhadap bakteri ini sehingga meningkatkan risiko kanker mereka, kata penulis studi Gustaf Edgren, MD, PhD, seorang ahli epidemiologi di Karolinska University Hospital di Swedia.
Ulcer
Bakteri yang sama yang dapat menyebabkan kanker perut bagi golongan darah A dan AB, dapat meningkatkan risiko ulcer bagi golongan darah O.
"Golongan darah ini entah bagaimana memodifikasi respon kekebalan tubuh terhadap bakteri, tetapi kita tidak tahu persis bagaimana mekanismenya," kata Edgren.
Penyakit jantung
Jenis darah O dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 23%, dibandingkan dengan orang dengan golongan darah lainnya. Itu menurut penelitian dari Harvard School of Public Health.
Orang dengan golongan darah AB dan B berada pada risiko terbesar untuk penyakit jantung, data penelitian menunjukkan.
Para penulis mengatakan, kelompok darah tertentu, memiliki tingkat peradangan yang lebih tinggi. Hal ini menjelaskan hubungan mereka dengan penyakit jantung.
Kanker pankreas
Keuntungan lain untuk jenis O: mereka 37% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kanker pankreas daripada orang dengan golongan darah lainnya, demikian menurut penelitian dari Journal of National Cancer Institute.
Sekali lagi, penulis penelitian menunjukkan kehadiran bakteri usus H. pylori sebagai penjelasan yang mungkin untuk riisko kanker pankreas yang lebih tinggi di antara oran denga jenis darah bukan O.
Apa yang harus dilakukan?
Walau nampaknya golongan darah Anda memainkan peran dalam risiko penyakit tertentu, namun masih belum jelas apakah peran tersebut besar atau kecil. "Saran terbaik untuk menghindarinya adalah memiliki gaya hidup sehat," kata Cushman.
Dia merekomendasikan pola makan yang benar, berolahraga, dan menghindari stres. Jika Anda khawatir tentang kondisi kesehatan Anda-apakah itu penyakit jantung atau kehilangan memori, lakukan pemeriksaan rutin dan jaga hubunhan baik dengan dokter Anda agar mereka dapat membantu Anda terhindar lebih lama dari penyakit. *
Artikel ini telah dimuat di kompas.com dengan judul: Golongan Darah O Punya Risiko Kematian Tinggi Jika Alami Cedera Serius
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/darah_20180504_003817.jpg)