Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pohon yang Ditanam Trump dan Macron di Halaman Gedung Putih Lenyap

Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjamu tamu istimewa Presiden Perancis Emmanuel Macron di Gedung Putih, Washington DC.

Editor:
AFP/Jim Watson
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Perancis Emmanuel Macron menyekop tanah untuk menanam pohon di halaman Gedung Putih, Washington DC, Senin (23/4/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjamu tamu istimewa Presiden Perancis Emmanuel Macron di Gedung Putih, Washington DC.

Untuk mengawali kunjungan Macron ke AS, dia bergabung dengan Trump menyekop tanah dan menanam pohon ek muda disaksikan oleh ibu negara masing-masing dan seluruh dunia.

Pohon tersebut bukanlah tanaman biasa.

Sebagai sebuah simbol relasi kedua negara, pohon didatangkan dari hutan di sebelah utara Perancis, di mana sekitar 2.000 marinis AS tewas dalam Perang Dunia I.

Namun, dalam beberapa hari kemudian, pohon yang ditanam dua pemimpin negara itu tidak terlihat lagi di halaman Gedung Putih.

Di tengah berbagai spekulasi terkait hilangnya pohon ek, Pemerintah Perancis pada Minggu (29/4/2018) memberikan penjelasan.

"Pohon itu sedang dikarantina, yang merupakan syarat bagi semua makhluk hidup yang diimpor ke AS," tulis Duta Besar Perancis untuk AS Gerard Araud di Twitter.

"Pohon akan ditanam kembali sesudahnya," imbuhnya.

Ketika menanggapi tudingan dari warganet mengenai pohon yang kemungkinan sudah ditanam sebelumnya, Araud mengatakan, akar pohon masih tertutup plastik.

"Akar masih diperlakukan secara hati-hati untuk dikarantina," katanya.

Dilansir dari BBC, jenis pohon ek tersebut dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada musim gugur sehingga memberi waktu bagi akar pohon untuk bertumbuh dan siap menghadapi musim panas.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved