Stefa Ngobrol Soal Empat Pilar Kebangsaan di Bitung
Anggota DPD RI asal Sulawesi Utara Stefanus BAN Liow sambangi Kota Bitung, Rabu (25/4/2018).
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Senator asal Sulawesi Utara Stefanus BAN Liow sambangi Kota Bitung, Rabu (25/4/2018).
Nic Coffe di bilangan jalan Madidir dipilihnya untuk melakukan sosialisasi empat Pilar kebangsaan, kepada masyarakat Kota Bitung yang diwakili oleh beberapa ormas, perwakilan warga, dan sejumlah wartawan.
Sosialisasi dilakukan dalam suasana santai dan kekeluargaan, sembari menikmati kudapan yang disiapkan.
Empat pilar kebangsaan yang dimaksud yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Sosialisasi empat pilar MPR-RI sudah menjadi tugas kami, termasuk untuk memasyarakatkan empat pilar tersebut, supaya masyarakat tetap ingat danemegang teguh dasar Bangsa Indonesia tersebut," jelasnya.
Sebab menurutnya, empat pilar tersebut yang membuat negara Indonesia tetap utuh sebagai kesatuan hingga saat ini meskipun terpisah oleh pulau, dan perbedaan agama.
"Saya akan tetap memperjuangkan empat pilar ini, jika saya dipercayakan kembali menjadi anggota DPD nanti," jelasnya.
Ia menjelaskan, pemerataan harus terjadi di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara.
"Saya dipercayakan di bidang kesejahteraan rakyat, sehingga semua yang berhubungan dengan Kesra semisal pendidikan dan kesehatan menjadi bagian yang saya perjuangkan jika ada keluhan masyarakat," jelas dia.
Beberapa masukkan yang akan ia bawa nanti yaitu soal pendidikan moral semisal PPKN, pendidikan Pancasila untuk kembali dimasukkan dalam kurikulum pendidikan.
Pada kesempatan tersebut ada juga Berty Lumempouw sebagai akademisi yang mendampingi Stefa.
"Kegiatan seperti ini sangat bagus apalagi jelang Pilkada, karena empat pilar ini di masyarakat tingkat bawah tidak masalah, hanya di tingkat elit saja," jelasnya.
Artinya, banyak kalangan pejabat yang membuat isu menjatuhkan hanya untuk memenangkan Pilkada.
"Apalagi ini untuk menambah tentang
wawasan kebangsaan dan bela negara, dan paling mendasar adalah agama dan pendidikan menjadi dasar," jelasnya.