Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Donald Trumb Jadi Pemicu Perang Suriah? Vladimir Putin Kutuk Keras Tiga Negara Ini

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di TV Rusia, Putin mengatakan, menyerang Suriah adalah 'tindakan agresi.'

Editor:
Vladimir Putin dan Donald Trumb 

Berbagai ledakan dilaporkan terjadi dekat ibukota Suriah, Damaskus.

Namun dia juga mengatakan serangan itu dilancarkan bukan dengan maksud melakukan "perubahan rezim".

Presiden Trump mengatakan, serangan itu diarahkan "pada sasaran-sasaran yang terkait dengan kemampuan senjata kimia pemerintah Suriah."

Presiden AS mengatakan, tujuan serangan itu adalah "untuk membangun pencegahan yang kuat terhadap produksi, penyebaran dan penggunaan senjata kimia" pemerintah Suriah.

Dugaan serangan kimia di Douma yang menurutnya dilancarkan pasukan presiden Bashar al Assad, " bukan tindakan yang dilakukan seorang lelaki, melainkan kejahatan yang dilakukan oleh monster," katanya.

Suriah membantah tuduhan melakukan serangan kimia. Dan sekutu mereka, Rusia, memperingatkan bahwa serangan militer Barat akan berisiko meletuskan perang.

Image captionSerangan dilancarkan sebagai balasan terhadap serangan kimia di Douma pekan lalu, yang menurut aliansi dilakukan pemerintah Suriah.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa rudal-rudal jelajah Tomahawk digunakan dalam serangan itu.

Reuters juga mengutip seorang saksi mata di Damaskus yang mengatakan bahwa, "setidaknya terdengar enam ledakan keras" di ibukota Suriah itu.

Trump juga secara khusus menunjuk Rusia dan Iran, dua negara sekutu Suriah.

"Rusia harus memutuskan sendiri apakah akan terus menempuh jalan gelap itu atau bergabung dengan negaraa-negara yang beradab sebagai kekuatan untuk stabiitas dan perdamaian. Semoga suatu waktu kita akan berjalan seiring bersama Rusia, dan bahkan mungkin Iran, tetapi mungkin tidak." Kata Donald Trump.

"Negara macam apa yang ingin dikaitkan dengan pembunuhan masal terhadap orang-orang -lelaki, perempuan, anak-anak, taka bersalah?"

"Negara-negara di dunia ini bisa dinilai dari sahabat yang mereka pilih. Tak ada negara yang bisa berhasil dalam jangka panjang, dengan mempromosikan negara yang jahat, tiran yang brutal, dan diktator pembunuh," kata Trump.

Ia menyatakan, serangan-serangan rudal ini akan terus berlangsung sepanjang Suriah masih memiiki kemampuan serangan kimia.

"Kami siap untuk melanjutkan (serangan) ini sampai rezim Suriah berhenti menggunakan zat-zat kimia terlarang," kata Trump.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved