Selebrasi Paskah Pemuda GMIM 2018
Akibat Pingsan Usai Ikut Selebrasi Paskah Paskah Pemuda GMIM, Kepala Indri di CT Scan
Indri Ngantung salah satu peserta selebrasi paskah dari pemuda jemaat GMIM Baitani Lapangan yang saat ini mazxsih di rawat inap di RS AURI Mapanget
Penulis: Chintya Rantung | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Chintya Rantung
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Indri Ngantung salah satu pemuda jemaat GMIM Baitani Lapangan merupakan satu dari puluhan pemuda yang pingsan dalam kegiatan Paskah Pemuda GMIM (2/4) kemarin. Saat ini Ia masih di rawat di Rumah Sakit Auri Mapanget.
Leni Langi orangtua dari Indri kepada TribunManado.co.id (3/4/2018) di ruangan inap mengaku syok dengan melihat kondisi anaknya yang terbaring sakit.
"Kebetulan saya tidak ada di rumah saat kejadian itu karena sedang mengantar suami chek up di rumah sakit di Paal Dua. Tiba-tiba tetangga menelpon untuk segera menyuruh pulang karena Indri pingsan dan dirawat rumah sakit," ungkapnya.
Leni pun menceritakan kejadian Indri sebelum pingsan.
"Setelah pulang dari kegiatan paskah Indri muntah-muntah,pingsan dan dilarikan di rumah sakit Auri Mapanget.
Karena saat pingsan kepala Indri terbentur,makanya dia di sarankan dokter untuk CT- scan kepalanya dan saya pun mengiyakan untuk dirawat sampai diperiksa dan dilihat hasilnya," katanya.
Ia pun mengatakan untuk biaya obat saat perawatan ditanggung oleh komisi pemuda jemaat Baitani, panitia pelaksana kegiatan sedikit pun tidak ada yang membantu.
"Biaya citi scan Indri biar dibayar pakai BPJS saja, kasihan penatua dan komisi sudah berkorban biaya bahkan tenaga untuk menjaga Indri hingga pagi hari, terus harus mengeluarkan biaya lagi," sebutnya.
"Ini tidak yang kedua kalinya saya ijinkan anak saya untuk ikut kegiatan seperti ini," jelasnya.