Minggu Sengsara, Gaza Membara: 17 Warga Palestina Tewas, Ribuan Luka, Begini Kata PM Israel
Puluhan lainnya terluka di protes hari kedua Gaza karena kutukan atas penggunaan api hidup oleh militer
TRIBUNAMANADO.CO.ID - Puluhan lainnya terluka saat protes hari kedua di Gaza karena penggunaan peluru api oleh militer Israel pada Sabtu (31/3/2018) waktu setempat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memuji pasukan keamanan Israel setelah pembunuhan17 warga Palestina di Jalur Gaza, seperti halnya kecaman atas penggunaan amunisi senjata Israel terhadap demonstran tumbuh.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Netanyahu berterima kasih kepada pasukannya karena "menjaga perbatasan negara" dan memungkinkan "warga Israel untuk merayakan liburan [Paskah] secara damai".
"Bagus untuk prajurit kita," katanya.
Beberapa negara dan kelompok-kelompok hak asasi manusia mengecam penembakan terhadap para demonstran Palestina, yang menunjukkan dalam ribuan mereka di sepanjang perbatasan timur Gaza pada hari Jumat.
Lebih dari 1.500 lainnya terluka ketika pasukan Israel menembakkan peluru tajam ke arah demonstran, menggunakan gas air mata dan peluru baja berlapis karet untuk mendorong mereka kembali dari daerah perbatasan, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Pada hari Sabtu, 49 orang lagi terluka dalam demonstrasi yang sedang berlangsung.
Kelompok hak asasi Palestina Adalah mengatakan tentara Israel pada hari Sabtu "tidak sengaja" mengambil tanggung jawab atas serangan terhadap demonstran Palestina, sebelum menghapus sebuah posting dari halaman resmi Twitter mereka.
"Kemarin kami melihat 30.000 orang; kami tiba siap dan dengan bala bantuan yang tepat. Tidak ada yang dilakukan tanpa kendali; semuanya akurat dan terukur, dan kami tahu di mana setiap peluru mendarat," sebuah screenshot dari pos, dibagikan oleh Adalah, baca.
Sebagai buntut dari protes, para pemimpin di beberapa negara mengecam tindakan Israel.
"Saya mengutuk keras pemerintah Israel atas serangan tidak manusiawi," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan, Sabtu, saat berpidato di kota terbesar Turki, Istanbul.
Jeremy Corbyn, pemimpin Partai Buruh Perserikatan Kerajaan Inggris, menggambarkan penggunaan kekuatan militer Israel sebagai "mengerikan".
"Pemerintah Inggris harus membuat suaranya terdengar pada urgensi penyelesaian murni untuk perdamaian dan keadilan," katanya dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Pernyataan serupa dikeluarkan dari pemerintah Yordania, yang menyebut serangan itu sebagai "pelanggaran hak Palestina untuk melakukan protes secara damai dan penggunaan kekuatan berlebihan terhadap mereka".
Qatar juga mengutuk Israel pada hari Jumat, sementara Kuwait meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB ( UNSC) pada hari yang sama.