Satpol PP Bitung Rayakan HUT ke-68, Lomban Sebut Salam, Sapa, dan Senyum Itu Perlu
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bitung dirundung bahagia lantaran bisa merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-68, Senin (26/3/2018).
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bitung dirundung bahagia lantaran bisa merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-68, Senin (26/3/2018).
Perayaan digelar dalam upacara bendera peringatan HUT ke-68 Satpol PP digelar di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang dipimpin oleh Wali Kota Bitung Maximilian Lomban.
Tampak pada barisan upacara, ada Satpol-PP Bitung, Damkar, TRC BPBD Bitung, Polres Bitung, TNI, dan Dishub Bitung.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri.
Ia menjelaskan, keberadaan Satpol-PP merupakan potensi sumber daya aparatur yang sangat penting dalam pemerintahan daerah, karena dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sangat rentan dengan gesekan dan konflik, sebab kinerjanya yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Untuk dapat memenuhi harapan masyarakat, maka perlu adanya pola sikap dan pola tindak yang harus dimiliki satpol pp," jelasnya.
Ia menambahkan, para Polisi Pamong Praja harus memiliki unsur humanis, berdedikasi, disiplin, dan tegas, sebab objek pelayanan Polisi Pamong Praja adalah warga masyarakat sehingga sentuhan manusia sangat dibutuhkan.
“Salam, sapa dan senyum diperlukan untuk menunjukkan bahwa Polisi Pamong Praja adalah pribadi yang ramah dan mampu memberi ketulusan pelayanan," jelas dia.
Tak lupa ia menyampaikan terima kasih atas kehadiran anggota Polisi Pamong Praja dalam upaya pemberian bantuan pertolongan kepada masyarakat.
Upacara itu turut hadir Ketua TP PKK kota Bitung Khouni Lomban Rawung, Wakil Ketua TP PKK Kota Bitung Rita Mantiri Tangkudung, Ketua DWP Kota Bitung Rini Pangemanan Tinangon, serta para pejabat lingkup Pemkot Bitung, dan Forkopimda Kota Bitung.(Tribun Manado/Alpen Martinus)