6 Tokoh ini Disebut Sebagai Sosok yang Pantas Jadi Cawapres Prabowo, No 3 Populer

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekitar 15 tokoh disebut-sebut masuk dalam nominasi calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Pilpres 2019 mendatang.

Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon, tidak membantah hal tersebut. Namun dirinya menyebut jumlah tersebut hanya perkiraan.

"Ah kata siapa, maksudnya kira-kira lah," ujar Fadli di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2018).

Ketika ditanya mengenai nama-nama tokoh tersebut, Fadli berkilah bahwa dirinya tidak menghafal seluruhnya.

Meski belum mau membeberkan, namun Fadli memastikan bahwa seluruh bakal calon cawapres Prabowo akan dibahas oleh partai mitra koalisi.

"Mengenai nama pendamping nanti dibicarai di koalisi dan masih lama. Pokoknya nanti kita bicarakan di koalisi bersama-sama dan harus disepakati bersama," tegas Fadli.

Fadli memastikan mitra koalisi Gerindra yang akan diajak  bicara mengenai cawapres Prabowo adalah PAN dan PKS.

Dirinya menilai Gerindra bersama dua partai tersebut sudah sangat cocok terbukti dalam koalisi di berbagai Pilkada.

Seperti diketahui, beberapa nama masuk dalam nominasi cawapres Prabowo.

Nama tersebut diantaranya :

1.Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan

2.Presiden PKS Sohibul Iman

3.Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

4.Mantan Menteri Menko Kemaritiman Rizal Ramli

5.Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB)

6.Serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. (Tribunnews.com) 

PERSATUAN MERAH PUTIH TAK SEBUT NAMA JOKOWI DAN PRABOWO DALAM PILPRES PILIHANNYA

Persatuan Merah Putih, sebuah persatuan yang dibuat oleh mantan aktivis BEM lintas kampus di Indonesia ini munculkan 12 nama tokoh Indonesia yang bisa menjadi alternatif calon Presiden Indonesia berikutnya.

Tak ada nama Presiden Joko Widodo ataupun Prabowo dalam 12 nama tokoh yang dimunculkan tersebut.

M. Ikhlas Thamrin, salah satu jubir Persatuan Merah Putih memaparkan 12 nama ini diusulkan sebagai alternatif pemimpin baru negeri ini.

Menurutnya, saat ini masih ada dualisme di tengah masyarakat yaitu kubu Joko Widodo dan kubu Prabowo.

"Masyarakat saat ini sangat mengkhawatirkan. Mereka yang berada di dua kubu ini seakan terus saja berpolemik baik di media sosial ataupun dunia nyata. Hal ini tentu tak bisa dibiarkan," ujar Ikhlas saat jumpa pers di Hotel Sala View, Solo, Selasa (20/3/2018).

Menurutnya setelah Pilpres 2014, dua kubu tersebut masih ada jarak.

Bahkan saat pilgub DKI Jakarta, Thamrin menilai perbedaan dua kubu itu sempat memanas.

Mantan aktivis BEM UNS Solo ini bersama anggota Persatuan Merah Putih yang lain berprinsip tidak ingin perbedaan pendapat dan sikap itu meruncing merembet sampai ke Pilpres 2019.

Dirinya ingin Pilpres maupun Pilkada menjadi arena yang kondusif dan penuh dengan adu gagasan, bukan perpecahan atas nama apapun.

"Maka kami menampilkan figur pemimpin baru yang berjumlah 12 tokoh. Kami harap mereka bisa jadi alternatif untuk negeri ini," ujar Ikhlas.

Ada 12 nama tokoh bisa jadi alternatif yaitu :

1. GKR Mangkubumi

2. Ilham Akbar Habibie

3. Muhammad Prananda Prabowo

4. Agus Harimurti Yudhoyono

5. Anis Matta

6. Fahri Hamzah

7. Ahmad Heryawan 

8. Mardigu Wowiek Prasantyo

9. Tri Risma Harini

10. Tuan Guru Bajang

11. Gatot Nurmantyo

12. Zulkifli Hasan

Ia mengatakan, pada 20 Mei 2018 mendatang pihaknya akan melakukan deklarasi dengan menghadirkan 12 tokoh tersebut.

"Tindakan real kami setelah ini adalah berkomunikasi dengan 12 tokoh ini agar menyatakan kesiapannya sebagai pemimpin alternatif 2019," ujarnya. (*)