Optimis Menang 92 Persen, Tim JS-Oke: Tidak Perlu Strategi Khusus

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap dan Jesaja Jocke Legi (JS-Oke), tidak menargerkan berapa persen raihan kemenangan di Pilkada  2018.

"Menjadi pasangan calon tunggal sudah pasti tetap melakukan kerja-kerja Politik seperti biasa. Pun jika menang diatas 92 persen itu prestasi," kata Sumendap melalui Hendra Paat tim penghubungan calon Bupati James Sumendap, Selasa (20/3/2018).

Pihaknya yakin masyarakat Minahasa Tenggara sudah tau mana yang terbaik dan mana yang nyata, dalam pelaksanaan Pilkada 27 Juni 2018 nanti.

Sebagai pasangan calon tunggal, pasti punya cara jitu untuk mempertahankan dan menyatukan berbagai persepsi masyarakat.

Adapun strategi untuk memenang dalam pertarungan nanti berjalan seperti biasanya, apalagi melawan kolom tidak bergambar atau kotak kosong.

"Melawan kotak kosong, sebetulnya tidak perlu strategi khusus, karena masyarakat Mitra yang hebat sudah sangat paham, bahkan tau mana yang terbaik untuk Mitra kedepan. Lagian kotak kosong sudah pasti tidak akan menjamin masa depan Minahasa Tenggara," kata dia.

Untuk tim pemenangan dan relawan kubu JS-Oke telah siapkan sejak lama. Saat ini semakin bertambah atas permintaan masyarakat sendiri.

James Sumendap sendiri pada kesempatan lainnya sempat mengutarakan tidak ada strategi pemenangan, dalam pelaksanaan Pilkada serentak pemilihan Bupati dan wakil Bupati Mitra.

"Ya, kita tidak ada strategi pemenangan, yang mau pilih James Sumendap silakan yang tidak mau pilih kembalilah ke jalan yang benar," kata James Sumendap usai mengikuti debat publik I di Wale Wulan Lumintang.

Jeremia Damongilala, ketua tim Kampanye pasangan JS-Oke, mengatakan lebih banyak akan melakukan perkunjungan atau door to door ke masyarakat.

"Untuk kampanye sesuai jadwal dari KPU hanya beberapa kali. Untuk kampanye akbar akan tetap dilakukan sekali dilakukan," urai Jeremia.

Selain itu untuk memenangkan JS-Oke, strategi yang dilakukan melalui tim kampanye dan delapan partai pendukung.