Demi Jadi Perangkat Desa, Wanita asal Kotamobagu ini Ikut Ujian Kesetaraan Paket C
"Siapapun bisa melanjutkan sekolah. Asalkan niat dari diri kita masing-masing. Saya salud dengan ibu Tetty Kadi, bisa ikut Paket C,"
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tetty Kadi (53), warga Motoboi Kecil, RT 02, Kecamatan Kotamobagu Selatan, merupakan peserta tertua di pelaksanaan UNBK paket C tahun 2018.
Saat ditemui tribunmanado.co.id, Senin (19/3/2018) disimulasi UNBK di SMA Negeri 1 Kotamobagu, Tetty yang mengunakan kemeja putih dan rok hitam, nampak santai bersama teman sebayanya menunggu giliran masuk ke ruangan.
"Saya ikut persamaan paket C, karena ingin mendapatkan ijazah SMA. Untuk memenuhi persyaratan sebagai perangkat desa/kelurahaan," ujar Tetty Kadi.
Kata dia, pelaksanaan UNBK mengunakan komputer, awalnya sulit. Karena tidak terbiasa waktu masih duduk di bangku sekolah lalu.
"Waktu saya masih sekolah lalu, belum ada ujian memakai komputer. Namun setelah dua kali simulasi, sudah mulai asik," ujar dia lagi.
Ia menambahkan, selalu belajar di rumah dengan anak-anak.
Basri Patadjenu, Kabid PAUD dan Pendidikan Informal dan Non Formal, Dinas Pendidikan Kotamobagu, mengatakan, tidak ada kata terlambat untuk sekolah.
"Siapapun bisa melanjutkan sekolah. Asalkan niat dari diri kita masing-masing. Saya salud dengan ibu Tetty Kadi, bisa ikut Paket C," ujar Basri.
Lanjut dia, tahun ini semua peserta Paket B dan C bisa lulus UNBK mengunakan Komputer.