Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penyakit Kusta Multi Basiler Paling Banyak Ditangani Dinkes Kotamobagu

Penyakit kusta multi basiler (kusta basah) paling banyak ditangani Dinas Kesehataan Kotamobagu, tiap tahun.

Penulis: | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/VENDI LERA
Kantor dinas kesehatan Kotamobagu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyakit kusta multi basiler (kusta basah) paling banyak ditangani Dinas Kesehataan Kotamobagu, tiap tahun.

Dari tahun 2017 berjumlah 12 orang. 10 penderita penyakit kusta multi basiler (kusta basah) dan dua orang pausi basiler (kusta kering). Sedangkan 2018 berjumlah satu orang (kusta multi basiler).

Menurut Kepala Seksi Pencegahan Penangulangan Penyakit, Vonny Kawuwung mengatakan, awal penyakit kusta bercak putih seperti panu atau merah kemudian mati rasa.

"Perbedaan kusta basah dan kering pada jumlah bercak di tubuh. Kalau multi basiler jumlahnya lebih dari lima, sedangkan pausi basiler kurang dari lima," ujar Vonny Kawuwung.

Vonny mengatakan, jika tidak melakukan pengobatan rutin, takutnya penderita kusta cacat. Maka sudah sulit disembuhkan.

"Di Kotamobagu, sudah ada satu penderita cacat," ujar dia lagi.

Kepala Bidang Kesmas dan Pencegahan Penanggulangan Penyakit, Apek Dg Magati, mengatakan, penyakit ini perlu waktu untuk sembuh.

Penyakit ini bukan menular, namun bisa menular kepada orang, apabila penderita tidak melakukan pengobatan, bisa menular 5-10 tahun berikut.

"Saya sarankan apabila masyarakat telah timbul bercak putih dan mati rasa, segera datang periksa ke puskesmas atau rumah sakit," ujar Apek Dg Magati. 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved