Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hidup Tajir dan Bahagia Sebagai Menantu Konglomerat, Ternyata Nia Ramadhani Punya Masa Lalu Kelam

Pada tahun 2006 atau 4 tahun sebelum Nia menikah, Aburizal mulai memasuki daftar orang terkaya di Indonesia yang dirilis oleh Forbes.

Editor:
Instagram/ramadhaniabakrie
Nia Ramadhani 

Nia rupanya tak malu bisnis skala menengah walaupun mertuanya seorang taipan.

Pada tahun 2006 atau 4 tahun sebelum Nia menikah, Aburizal mulai memasuki daftar orang terkaya di Indonesia yang dirilis oleh Forbes.

Saat itu, Ical, sapaan Aburizal, menempati posisi keenam dengan kekayaan sekitar 1,2 miliar dollar AS.

Kemudian, dalam kurun waktu setahun, Bakrie berhasil menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sebesar 5,4 miliar dollar AS.

Bahkan menurut majalah Globe Asia pada tahun 2008, dengan jumlah kekayaan senilai 9,2 miliar dollar AS atau Rp 84,6 triliun, Ical merupakan orang terkaya di Asia Tenggara.

Dia mengalahkan Robert Kuok, orang terkaya di Malaysia dengan kekayaan 7,6 miliar dollar AS; Teng Fong orang terkaya di Singapura dengan kekayaan 6,7 miliar dollar AS; Chaleo Yoovidya, orang terkaya di Thailand dengan kekayaan 3,5 miliar dollar AS; dan Jaime Zobel de Ayala, orang terkaya di Filipina dengan kekayaan 2 miliar dollar AS.

Kekayaan Ical pada saat itu meningkat pesat karena saham salah satu anak usaha PT Bakrie and Brothers (PT Bumi Resources Tbk atau BUMI) menanjak dari sekitar Rp 300 per lembar pada tahun 2004 menjadi Rp 5.900 per saham pada tahun 2007.

Namun, dalam daftar yang dirilis oleh majalah Forbes pada tahun 2008, peringkat Ical turun ke peringkat kesembilan.

Hal ini disebabkan oleh krisis perbankan global, jatuhnya harga komoditas, dan hengkangnya para penanam modal, sehingga saham perusahaan-perusahaannya mengalami penurunan sebesar 90 persen.

Walaupun pada tahun 2009 ia sempat menduduki peringkat keempat, peringkat Ical merosot dari peringkat kesepuluh pada tahun 2010 menjadi peringkat ketigapuluh pada tahun 2011, dengan penurunan jumlah kekayaan sebesar 1,2 miliar dollar AS atau 57 persen.

Pada tahun 2012, ia tidak lagi menjadi bagian dari daftar 40 orang terkaya menurut Forbes.

Hal ini terkait dengan utang yang harus dibayar oleh PT Bumi Resources, terutama setelah harga saham Bumi turun 70 persen.(*)

(tribun-timur.com/wikipedia.org)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved