Sudah Dua Pekan Lampu Merah di Plaza Ratahan Padam
Lampu merah yang berada di persimpangan Plaza Ratahan padam selama dua pekan, Dishub mengatakan mata ampu di delapan titik mengalami kerusakan
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
Mitra, Tribunmanado.co.id - Lampu merah di persimpangan Plaza Ratahan sudah dua pekan padam, padahal rambu lalu lintas itu oleh Dinas perhubungan baru dipasang pada bulan Desember 2017.
Menurut Sekretaris Dinas Perhubungan Eddy Lalompoh, padamnya lampu merah karena terjadi kerusakan.
"Semua mata ampu di delapan titik lampu merah rusak, kami sedang menunggu teknisi dari Jakarta untuk memperbaiki," kata Eddy kepada Tribun Manado di ruang kerjanya Kamis kemarin.
Dijelaskannya, perbaikan harus dilakukan oleh teknisi yang memasang lampu merah itu tidak bisa oleh sembarangan orang.
Kata Eddy untuk pembiayaan lampu lampu merah yang sedang mengalami kerusakan menjadi kewenangan pihak ketiga, karena saat ini masih dalam masa pemeliharaan.
"Dipasang pada bulan Desember 2017, pasca diadakan dan usulkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Dinas perhubungan tahun 2017 lewat pagu anggaran rp 500 juta," urainya.
Dishub Kabupaten Mitra pada Desember 2017 memasang lampu merah dia dua titik, selain di persimpangan Plaza Ratahan titik lainnya di persimpangan ke arah Wioi dekat restoran Green garden.
Terpisah kondisi lampu merah yang padam menurut Welly Malingkas pengguna jalan, awlanya mengira tidak menyala karena listrik padam.
"Saat ada lampu merah, kondisi arus lalu lintas di persimpangan Plaza Ratahan teratur. Kondisi sekarang semeraut semua kendaraan suka melintas di lampu merah," kata Welly pengendara bentor.
Menurut warga Desa Lowu Utara kondisi lampu merah padam sudah dua minggu lebih, Haris mengetahui persis karena hampir sering melintas disitu sambil membawa penumpang melintas di lampu merah persimpangan Plaza Ratahan.
Kini dia harus berhati-hati, karena sering berpapasang dengan kendaraan lainnya yang berlawanan arah.
Andra pengendara mobil yang disambangi di jalan dekat lampu merah, menilai kondisi seperti ini membahayakan pengendara yang lalu lalang.
"Setiap hari saya bisa dua sampai tiga kali melintas, pernah terlibat adu mulut dengan pengendara lainnya karena tidak ada yang mau mengalah saat melintas, keluh Andra warga Silian Raya.
Dia miminta lampu merah yang berfungsi untuk mengatur arus lalu lintas agar segera dan secepatnya diperbaiki, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan seperti persinggungan antara kendaraan mobil atau motor.