Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Idap Kelainan Langka, Begini Nasib Bocah 12 Tahun ini, Tak Dianggap dan Tak Diakui Keberadaannya!

Bocah 12 tahun tersebut divonis mengidap Syndactyly, yang menyebabkan adanya penggabungan tangan dan kaki yang tidak normal.

Editor: Siti Nurjanah
Mannu Kamar 

Saat itu, kondisinya sudah sampai ke tahap lanjut, lantaran orangtuanya yang tidak berperndidikan tak mengenali gejala awal.

Dalam dua tahun terakhir, keluarganya telah menjual properti dan perhiasan untuk mendanai pengobatannya.

Saat lahir, Mannu dalam kondisi normal dan layaknya anak-anak yang lain.

"Matanya baik-baik saja saat lahir, tapi adik perempuannya menusuk sesuatu saat dia sedang bermain.

Akibatnya, sebagian matanya keluar dari soket, kemudian kembali ke tempatnya sendiri.

Sekarang, matanya akan muncul jika dia terluka saat bermain atau mengoleskan sabun ke wajahnya ketika mandi.

Jika kita tak hati-hati ketika membalutnya, terkadang bola matanya akan keluar," papar Rani.

Mannu mengaku memerluakn bantuan sang ibu untuk berjalan dan makan.

"Ibuku harus menyuapiku, aku pun mengalami masalah ketika berjalan, berdiri, juga belajar karena mataku yang bengkak.

Saat aku mengenakan pakaian, mataku akan keluar, kemudian aku harus menekannya kembali ke tempatnya," kata Mannu.

Kendati mengalami penyakit yang berat, Mannu dan keluarganya tak putus asa.

"Jika ada seseorang yang bersedia membantu kami dan menyembuhkannya, kami pasti akan mencari bantuan mereka," pungkas Rani. (TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Idap Kelainan Langka, Bocah 12 Tahun Ini Dianggap Setara dengan Binatang & Tak Diakui Keberadaannya

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved