Idap Kelainan Langka, Begini Nasib Bocah 12 Tahun ini, Tak Dianggap dan Tak Diakui Keberadaannya!
Bocah 12 tahun tersebut divonis mengidap Syndactyly, yang menyebabkan adanya penggabungan tangan dan kaki yang tidak normal.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mannu Kamar, seorang bocah asal Jharkhand, India, diperlakukan seperti seorang paria (kasta di India, lebih rendah dari Sudra, di mana manusia dianggap sama dengan binatang dan tidak diakui keberadaannya) oleh penduduk desanya, karena mengidap kelainan genetik langka yang hanya mempengaruhi 1 dari 1 juta jiwa.
Bocah 12 tahun tersebut divonis mengidap Syndactyly, yang menyebabkan adanya penggabungan tangan dan kaki yang tidak normal.


Karena kondisinya ini, bola mata Mannu juga nyaris keluar dari soketnya dan sedikit terdorong.
Untuk sekadar makan, Mannu harus disuapi oleh ibunya.
Ibunya, Rani Devi mengatakan bahwa anaknya diperlakukan seperti seorang paria di lingkungannya.
"Ia harus pindah sekolah untuk menghindari intimidasi.
Ini adalah kutukan dari Tuhan, sehingga anak saya lahir seperti ini.
Saya khawatir akan masa depannya," ujar Rani, dikutip TribunStyle.com dari Daily Mail Online, Minggu (11/3/2018).
Rani menambahkan, ia juga khawatir Mannu akan berjuang menjalani kehidupan normal.

"Kami tentu akan menjaganya selagi masih hidup, tapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi saat kami semua pergi.
Mereka yang tak berperasaan bertanya mengapa hal seperti ini terjadi.saat kami naik kereta, orang-orang menatapnya," kisahnya.
Mannu tinggal di sebuah kota di mana semua orang memperlakukannya dengan baik.

Orang-orang akan berempati dengannya karena Tuhan membuatnya berbeda.
"Tapi, kalau di desa, anak-anak pasti takut dengan penampilannya, tidak akan yang bermain dengannya.
Mereka akan takut melihat matanya yang menonjol, orang-orang pun menatap kakinya yang menyatu," ungkap Rani.
Mannu didiagnosis mengidap kelainan ini sejal Juli 2017 lalu.