Gaya Salaman dengan AHY Jadi Perbincangan, Jokowi Ngaku 'Minder' Ketemu SBY dan AHY!
Foto salaman Presiden Joko Widodo dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID-Foto salaman Presiden Joko Widodo dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Kepresidenan menjadi perbincangan.
Foto keduanya sempat viral.
Banyak netizen yang berspekulasi melihat gaya keduanya saat bersalaman.
Agus menulis singkat di akun instagramnya terkait pertemuan dengan Jokowi dan mendoakan agar Presiden sehat selalu.
"Silaturahmi dengan Pak @jokowi ...
Semoga beliau selalu sehat dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan..."
Tulisnya dalam postingan.
akun @eae18 bahkan menulis keterangan "dari gestur tubuh, sopo presidene?"
Untuk menjawabnya, bahkan akun @LieDetectorID memaparkan panjang lebar menggunakan pelbagai teori.
"Saya maklumi.
Memang banyak orang yang keliru nganalisa gesture sebagai independent analysis.
Ini hanyalah seorang Presiden yang merendahkan-dirinya menerima tamu seorang Anak Muda yang berpotensi.
Harusnya Pak @SBYudhoyono berterimakasi atas perlakuan ini."
Begitu tulisnya dalam keterangan.
Lebih lanjut akun serupa kembali mencuitkan soal makna gestur Jokowi dihadapan AHY.
Berikut ini penjelasan seperti yang ditulis di akun Linked In :
Dari ekspresi wajah, apa yang Anda dapatkan ? Seorang AHY yang membuka mulutnya (mungkin saat itu, ia sedang berbicara).
Pandangan mata AHY pada Presiden Jokowi yang justru sedang menatap tangan, sambil tersenyum.
Saya tidak melihat adanya tanda-tanda di ekspresi wajah yang mencerminkan emosi takut.
Dan fyi, no eye-contact BUKAN sama dengan pasti Takut, begitu juga sebaliknya.
Full eye contact sambil jabat tangan juga BUKAN sama dengan pasti BERANI. Itu hanya stigma saja.
Dari Gestur postur tubuh, Anda bisa tarik garis imajiner kecondongan Puser (Belly Button). Dari sini, Anda melihat bahwa AHY justru menunduk, bukan hanya kepala, tetapi juga punggung hingga pinggang atau tubuh bagian atasnya.
Sementara, Presiden Jokowi menundukkan kepalanya melihat ke arah jabatan tangan.
Dari Jabat Tangan kanan, Anda melihat bahwa tangan Pak Presiden-lah yang menjangkau AHY. Bukan tangan sang Tamu. Kita juga melihat jabat tangan yang cukup seimbang kuat antar keduanya.
Dari Tangan Kirinya, Anda melihat AHY memegang Dokumen, sementara tangan kiri Pak Presiden kosong.
Bila Anda rangkum seluruhnya, sangatlah tidak tepat bila mengatakan di sini: AHY lebih layak jadi seorang Presiden. Dan atau Presiden Jokowi takut pada AHY (?)
Yang benar adalah ini sebuah foto yang menunjukkan seorang Presiden yang menyambut anak muda, anak mantan Presiden sebelum beliau, dengan rendah hati.
Foto ini juga menunjukkan seorang anak muda yang antusias namun menghormati presidennya, tanpa kehilangan ego-nya sendiri sebagai anak mantan Presiden.
Namun Saat menghadiri Rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018).
Ia sedikit bercerita jika bertemu SBY ataupun AHY apa yang ia rasakan.
Di awal saat membawakan sambutan Jokowi membukanya dengan santai penuh canda.
Jokowi mengatakan kalau ketemu Ketua Umum, Partai Demokrat jadi minder.
Persoalannya ternyata soal berpakaian.
Jokowi termasuk figur yang senang berpakaian sederhana, ia sering mengenakan celana panjang hitam dan kemeja putih lengan panjang.
"Harus bersiap setengah hari untuk pakaian. Sampai saat ini saya seluruh masih jauh dengan pak SBY kalau perhatian berpakaian," kata Jokowi disambut tawa para kader Demokrat
"Saya dari dulu susah cari pakaian. Jas mana? Dasi mana? Nebak-nebak pak SBY pakai pakaian mana," ujar Jokowi.
SBY memang termasuk figur yang memperhatikan soal berpakaian.
Kata Jokowi, belum selesai dengan SBY
Dengan SBY belum selesai sekarang malah hadir Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
"Ini lebih sulit lagi. Sudah orangnya muda, genteng, pinter. Kalau berpakaian rapi dan cling. Dengan saya lebih jauh lagi," ungkap Presiden. (Valdy Suak)